PT Prima Khatulistiwa Sinergi MoU dengan Perusahaan Jepang di Bidang Energi Terbarukan

Ekbis Jumat, 13 Juni 2025 - 17:48 WIB  |   Redaktur : Hendri Agustira  
PT Prima Khatulistiwa Sinergi MoU dengan Perusahaan Jepang di Bidang Energi Terbarukan

Kemendag RI membawa puluhan perusahaan dalam acara Misi Dagang Jepang pada Expo Osaka. (CR/istimewa)

OSAKA(CR)-Dalam rangka Misi Dagang Jepang yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, salah satu perusahaan asal Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, PT Prima Khatulistiwa Sinergi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan asal Prefecture Oita (Jepang), Takafuji Co Ltd.

Penandatanganan dilakukan untuk memperkuat kerjasama pengembangan bisnis di bidang Energi Terbarukan di Indonesia. Acara Misi Dagang ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Konsulat Jendral Indonesia di Osaka John Tjahjanto Bustami, Sekjen Asean-Japan Center Kunihiko Hirabayashi, Kepala ITPC Osaka Didit Akhdiat Suryo, Perwakilan KADIN Indonesia dan KADIN Osaka ini diadakan di Ballroom Centara Grand Hotel Osaka.

Dalam forum yang bertema memperkuat sinergi: membuka perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang untuk perdagangan berkelanjutan di era ekonomi baru ini, diikuti 27 perusahaan asal Indonesia dari berbagai sektor industri seperti makanan dan minuman, fashion dan aksesoris, furniture serta energi terbarukan.

Sebagai salah satu perusahaan di bidang Energi Terbarukan sejak tahun 2019, PT Prima Khatulistiwa Sinergi menggandeng salah satu perusahaan Jepang yang juga bergerak di bidang yang sama untuk memperkuat bisnis Energi Terbarukan di Indonesia. Sementara Takafuji Co. Ltd sendiri adalah sebuah perusahaan yang sudah berdiri semenjak tahun 1989 di Prefercture Oita Jepang dengan bisnis utama sebagai perusahaan konstruksi fasilitas dan perawatan pabrik, pengolahan limbah dan daur ulang, bisnis pertanian dan juga energi terbarukan. Di bidang Energi Terbarukan, Takafuji Co. Ltd memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) yang sebagian bahan bakarnya di impor dari Indonesia yaitu Cangkang Sawit.

Penandatanganan nota kesepahaman secara langsung dilakukan oleh CEO sekaligus Owner PT Prima Khatulistiwa Sinergi, Alexander dan Takahiko Sato selaku CEO serta Owner Takafuji Co Ltd dihadapan Wakil Menteri Perdagangan dan juga para hadirin. MoU berisikan kesekapatan kerjasama dalam beberapa hal terkait pengembangan bersama Energi Terbarukan di Indonesia yang meliputi; Penyediaan Bahan Bakar Biomassa (seperti; Cangkang Sawit, Wood Chip (serbuk kayu), Wood Pellet dan jenis biomassa lainnya baik untuk pasar dalam negri maupun ekspor ke Jepang), Pengembangan dan hilirisasi produk biomassa (seperti; Charcoal), Pengembangan bisnis PLTS (Solar PV), Pengembangan bisnis Pembangkit Listrik dari Energi Terbarukan dan Pengembangan produk pertanian yang berbasis energi terbarukan dan rendah karbon.

Kedua Perusahaan sudah menjalin kerjasama semenjak tahun 2023 lalu, namun untuk lebih mempererat hubungan keduanya dan mempercepat pengembangan bisnis di Indonesia, maka kedua Perusahaan berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah strategis lainnya seperti transfer teknologi dan hilirisasi produk biomassa.

Dalam kesempatan yang sama, Wamendag Roro mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan (Mendag) berkomitmen mendukung dan memfasiliatsi pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha kecil dan menengan (UKM). “Diharapkan kolaborasi dagang Indonesia dan Jepang semakin kuat dan saling menguntungkan,” ujar Roro seperti dikutip dari laman kemendag.go.id, Kamis (12/06/2025).

Roro juga menekankan posisi strategis Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan mitra perdagangan serta menjadi tujuan investasi utama bagi Jepang. Menurut Roro, kerjasama dagang bilateral Indonesia dan Jepang memiliki potensi yang sangat besar.

CEO PT Prima Khatulistiwa Sinergi, Alexander dan CEO Takafuji Co Ltd, Takahiko Sato melakukan penandatangan MoU disaksikan Wamendag RI, Dyah Roro Esti Widya Putri.

CEO PT Prima Khatulistiwa Sinergi, Alexander dan CEO Takafuji Co Ltd, Takahiko Sato melakukan penandatangan MoU disaksikan Wamendag RI, Dyah Roro Esti Widya Putri.

Selain penandatangan MoU antara PT Prima Khatulistiwa Sinergi dan Takafuji Co Ltd, ada beberapa perusahaan lainnya dari Indonesia yang juga menandatangai kesepakatan dan kerjasama dengan beberapa perusahaan Jepang dalam bidang perdagangan makanan dan minuman, industri fashion dan aksesoris dengan proyeksi nilai jutaan US Dollar.

Pada kesempatan ini, Alexander yang juga merupakan putra asli Riau ini akan melanjutkan lawatan ke kantor Pusat Takafuji Co Ltd yang berada di Prefecture Oita, Kyushu untuk melihat langsung Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa yang dimiliki Perusahaan tersebut dengan bahan bakar sebagian Cangkang Sawit yang diimpor dari Indonesia, pabrik pengolahan limbah rumah tangga, serta Perkebunan paprika dan tomat modern milik Takafuji Co Ltd, yang mana perkebunan in-house modern ini memanfaatkan energi panas bumi untuk menjaga agar suhu tetap stabil.

Takahiko Sato selaku owner dan CEO Takafuji Co Ltd sangat yakin serta optimis bahwa kolaborasi dan kerjasama ini akan memberikan dampak yang baik. Bukan hanya untuk kemajuan kedua perusahaan, tetapi juga meningkatkan transaksi ekonomi serta memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia.

Takahiko Sato menambahkan, bahwa perusahaannya akan meningkatkan investasi di bidang Energi Terbarukan dan juga Sektor Industri Pertanian di Indonesia dimana hal ini juga sejalan dengan program strategis Pemerintah Indonesia yaitu ketahanan pangan dan ketahanan energi. “Selain untuk mendukung program ekspor dari Indonesia ke Jepang, kami juga melihat potensi dan peluang yang besar untuk pengembangan energi terbarukan dan agrikultur di Indonesia sendiri. Indonesia memiliki pasar domestik yang potensial dengan jumlah penduduk serta kebutuhan dalam yang besar,” pungkas Takahiko Sato.(tra/rel)

Redaktur : Hendri Agustira





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar