Indonesia Harus Manfaatkan Ketimpangan Kekuatan Australia

Olahraga Selasa, 18 Maret 2025 - 02:08 WIB  |   Redaktur : Hendri Agustira  
Indonesia Harus Manfaatkan Ketimpangan Kekuatan Australia

Bung Yoel, Pengamat Sepakbola Nasional (CR/Tira)

Catatan : Bung Yoel,
Pengamat Sepakbola Nasional

Ambisi Indonesia untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 tinggal beberapa langkah. Meski melakoni laga tandang kontra Australia, optimisme Indonesia mampu meraih poin di Sydney, 20 Maret 2025 nanti mulai muncul di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Jika Indonesia mampu maraih poin (minimal menahan imbang Australia), bukan tidak mungkin dua laga kandang kontra Bahrain dan China, anak asuh Patrick Kluivert akan semakin memperlebar peluang Indonesia lolos otomatis.

Memang lawan Australia bukan hal yang mudah. Kita masih ingat, tahun 1984 (40 tahun silam), saat striker Indonesia Sain Irmis membobol gawang Australia, sejak itu Indonesia tak mampu lagi menyarangkan bola ke gawang tim berjuluk Socceroos ini. Tentu saja ambisi memecah rekor buruk itu kini jadi ambisi tersendiri Jay Idzes dkk. 

Marhaban Ya Ramadhan

Bagi Australia, ketidakmampuan mengalahkan Indonesia seolah aib besar. Pasca ditahan imbang di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 September 2024 lalu, pelatih Graham Arnold mundur dari kursinya setelah menukangi Socceros selama 6 tahun. Kini, Tony Popovic diberi beban besar tersebut untuk membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2026. Ia telah memanggil 26 pemain untuk dua pertandingan kontra Indonesia.

Dari deretan pemain itu, Indonesia mendapat keuntungan. Pasalnya, Tony Popovic yang asal Serbia ini tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya. Sedikitnya 10 pemain yang terbiasa menjadi langganan Timnas Australia yang tidak disertakan Popovic untuk Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kali ini. Beberapa pemain yang jadi benteng tangguh Australia seperti Alessandro Circati, Harry Souttar, dan Jordy Bos harus absen lantaran cedera. Tidak kalah menarik adalah, wonderkid Bayern Munchen yang dipinjamkan ke Grasshopper, Nestory Irankunda tidak masuk dalam skuad Australia.

Indonesia harus mampu memanfaatkan ketimpangan kekuatan Australia tersebut. Dengan tambahan tiga amunisi baru yang sudah dinaturalisasi yakni Emil Audera, Dean James, dan Joey Pelupessy, tentu saja ini modal berharga bagi Patrick Kluivert untuk memecah rekor buruk pertemuan Indonesia lawan Australia.

Di tengah sindiran berbagai kalangan terhadap skuad yang dibawa Patrick Kluivert karena mayoritas pemain abroad, Indonesia diyakini cukup punya kekuatan untuk meladeni Australia meski bermain di kandangnya sendiri. Line-up Indonesia kali ini jelas dinilai cukup ‘menakutkan’. Hampir dipastikan, formasi  3-4-1-2 yang mungkin saja dapat berubah menjadi 3-5-2 yang coba diusung Kluivert, rata-rata pemainnya merumput di Eropa. Tidak berlebihan jika kemudian fans timnas berharap besar dengan skuad Indonesia kali ini.

Tidak hadirnya sejumlah palang pintu Australia membuka peluang bagi penyerang Indonesia Ole Romeny dan Rafael Struick bisa mengobrak-abrik pertahanan Australia. Apalagi sosok playmaker Marselino Ferdinan yang bertugas mensuplai bola ke depan diyakini akan jadi starter pada lagan anti. Jika scenario ini berjalan ditambah ketimpangan skuad Australia, bisa saja Indonesia memetik poin penuh di kandang Australia. Bukan hal yang tidak mungkin bagi Tom Haye dkk.

Nah, bagi fans Timnas Indonesia jangan lupa ikuti tebak skor berhadiah di CakrawalaRiau.com dengan cukup klik dan baca berita berikut ini, Yuk Dukung Timnas Indonesia, Ikuti Tebak Skor Berhadiah di CakrawalaRiau.com. Dan tonton juga  https://youtube.com/@sepakbolakitabola?si=ahFWzxlnLiQBuxXq yang mengulas dunia sepakbola baik nasional maupun internasional.(***)

Redaktur : Hendri Agustira



H Rudi


Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar