- Cakrawala Riau
- Pekanbaru
- Warga Keluhkan Sampah Berserak di Tepi Jalanan Kota Pekanbaru
Keluarkan Bau Tak Sedap hingga Rusak Pemandangan
Warga Keluhkan Sampah Berserak di Tepi Jalanan Kota Pekanbaru

Sampah masih berserakan di pinggir Jalan HR Soebrantas, tepatnya depan Gudang Coca-cola, Pekanbaru, Sabtu (11/01/2025) sore. (CR/Pion Nasapri)
PEKANBARU(CR)-Sejumlah titik tepi ruas jalan di Kota Pekanbaru kini terlihat tumpukan sampah yang menggunung. Salah satunya di pinggir Jalan HR Subrantas, tepatnya depan Gudang Coca-cola, Panam Ujung, Kelurahan Tuah Madani. Hal ini membuat masyarakat setempat dan para pengendara yang melintas di wilayah tersebut mengeluh. Apalagi sampah sudah berhari-hari tidak diangkut menyebabkan bau tak sedap dan merusak pemandangan.
Salah seorang warga bernama Rahman (28) yang kerap melintasi jalan tersebut mengutarakan kekecewaannya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru dan perusahaan pemenang tender pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru. “Gimana tidak menggunung, sampah ini sudah berhari-hari dibiarkan begitu saja dan tidak kunjung diangkut. Padahal warga membayar retribusi, tapi pelayanan seperti ini. Kontraktornya kerja tidak becus,” ketus Rahman saat ditemui cakrawalariau.com, Sabtu (11/01/2025).
Sekadar informasi, sejak awal 2025 ini pengelolaan pengangkutan sampah di seluruh zona Pekanbaru, termasuk Zona Panam dimenangkan PT EPP. Kuat dugaan pihak perusahaan belum menjalankan tugasnya dengan baik. Kontrak pengelolaan sampah ini juga menelan dana senilai Rp33 miliar.
Beberapa hari sebelumnya, Tokoh Pers Riau, H Novrizon Burman mengkritik pengelolaan sampah di Pekanbaru. Kritik ini muncul karena tumpukan sampah yang semakin menumpuk di berbagai titik kota, termasuk di daerah Panam. Pasca-kritik, sampah sempat hilang beberapa saat, namun tak lama kemudian tumpukan sampah kembali muncul dan dibiarkan begitu saja. Hal ini semakin menambah kekecewaan warga terhadap kinerja PT EPP.
Banyak warga menduga kelalaian ini terjadi akibat kurangnya persiapan dari kontraktor pengangkut sampah yang diduga kekurangan armada dan dana operasional untuk menjalankan tugasnya. "Kontraktor pengangkut sampah ini sepertinya hanya bekerja asal-asalan. Kalau memang tidak mampu, lebih baik diganti dengan yang profesional. Jangan sampai warga yang jadi korban," ungkapnya.
Warga juga mempertanyakan pengawasan dari DLH Pekanbaru terhadap kinerja kontraktor yang mereka tunjuk. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengevaluasi kinerja PT EPP dan memastikan pengangkutan sampah kembali berjalan lancar. “Kita minta DLHK segera turun ke lapangan dan mengevaluasi kontraktor. Kalau terus dibiarkan, ini akan semakin parah, apalagi bau busuknya sudah sangat mengganggu,” ujar warga lainnya.
Berdasarkan amatan cakrawalariau.com, hingga sore hari Sabtu (11/01/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, belum ada tanda-tanda pengangkutan sampah di lokasi tersebut. Warga berharap Pemko Pekanbaru dan pihak terkait dapat segera menyelesaikan masalah ini agar kebersihan dan kenyamanan di sekitar kawasan HR Subrantas kembali terjaga dengan baik.(ion)