Sambangi Pasar Takjil Plaza Bangkinang, BBPOM Temukan Makanan Mengandung Boraks

Kampar Sabtu, 08 Maret 2025 - 16:14 WIB  |   Redaktur : Hendri Agustira  
Sambangi Pasar Takjil Plaza Bangkinang, BBPOM Temukan Makanan Mengandung Boraks

Pihak BBPOM saat melakukan pengawasan dan mengambil sampling makanan yang dijual pedagang di Pasar Takjil. (CR/MCR)

BANGKINANG(CR)-Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) terus melakukan intensifikasi pengawasan pangan di sejumlah pasar. Kegiatan dilakukan untuk memastikan keamanan pangan yang beredar terutama pada bulan Ramadan 1446 Hijriah.

Kali ini, BBPOM di Pekanbaru melakukan intensifikasi keamanan pangan di Pasar Takjil Plaza Bangkinang, Jalan Sisingamangaraja Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Pengawasan juga dilaksanakan secara terpadu bersama instansi terkait seperti, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar dan Satpol PP Kabupaten Kampar.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain, memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan kepada pedagang dan pengunjung Pasar Takjil dengan membagikan brosur terkait keamanan pangan. Kemudian, juga melakukan sampling dan uji pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya (Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Metanil Yellow).

Ied CR 1446 H

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BBPOM di Pekanbaru Alex Sander, disampaikan bahwa makanan yang disampling dan diuji adalah makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Terdapat 24 sampel makanan yang disampling dan dilakukan pengujian oleh Tim Penguji BBPOM dan Tim penguji Food Security Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.

"Dari 24 sampel yang diuji menggunakan test kit, ditemukan 1 sampel yakni kerupuk tempe yang terdeteksi mengandung bahan berbahaya Boraks," kata Alex Sander, Sabtu (08/03/2025).

Dijelaskan dia, petugas telah melakukan pembinaan kepada pedagang, produk telah diturunkan dan dirusak kemasannya oleh pedagang agar tidak dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat. Penelusuran lebih lanjut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar terhadap sumber perolehan produk tersebut.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pemilihan produk pangan yang aman khususnya pada bulan Ramadan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting," pungkasnya.(mcr)

Redaktur : Hendri Agustira



H Rudi Ied 1446 H


Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar