Demo Besar, Warga TNTN Gunakan 11 Bus Berangkat ke Jakarta dan Pekanbaru

Peristiwa Minggu, 20 Juli 2025 - 17:18 WIB  |   Redaktur : Indra  
Demo Besar, Warga TNTN Gunakan 11 Bus Berangkat ke Jakarta dan Pekanbaru

Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau. (CR/ist)

PEKANBARU(CR)-Ratusan warga yang bermukim di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Pelalawan, berangkat ke Jakarta untuk mengelar aksi demo besar-besaran. Mereka berangkat menggunakan 11 unit bus Fajar Riau Wisata, Sabtu (19/07/2025).

Sedangkan kelompok dua dari Bukit Kesuma dan Toro Jaya, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan mengunakan bus dan truk juga berangkat ke Pekanbaru untuk mengelar aksi demo ke Kantor Gubernur Riau dan Kejati Riau, Ahad (20/7/2025).

Informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan, aksi demo di bagi dua kelompok massa yang menolak rencana relokasi dari lahan yang selama ini mereka kuasai di kawasan TNTN. Aksi aspirasi yang digelar secara serentak pada Senin (21/7/2025) besok akan berlangsung di Jakarta dan Pekanbaru.

Namun, belum disebutkan titik pasti lokasi aksi yang akan digelar di Jakarta, apa di Istana Presiden, DPR RI atau kantor Kementerian. Yang jelas massa telah mempersiapkan diri dengan menggunakan Bus pariwisata Fajar Riau berangkat dari titik kumpul di Desa Toro Jaya.

Rencananya warga pendemo akan selama enam hari dan menginap di lokasi aksi demo.Aspirasi mereka yang utama yaitu pemutihan kawasan TNTN, agar warga tetap bisa mengelola perkebunan sawit mereka di kawasan yang berada di 

Usai keberangkatan rombongan aksi massa dari TNTN ke pulau Jawa. Keesokan harinya kembali kelompok dua akan berangkat, dengan massa yang lebih banyak mengunakan bus dan truk ke Pekanbaru.

Berdasarkan informasi yang beredar, setiap pemilik lahan di kawasan Toro Jaya, Toro Palembang, dan Toro Dolik hingga di Bukit Kesuma dikenakan pungutan sebesar Rp150.000 per hektare. Selain itu, dihimpun juga dana operasional sebesar Rp35.500.000 untuk biaya transportasi dan Rp12.000.000 untuk kebutuhan konsumsi selama enam hari perjalanan pulang-pergi ke Jakarta. Termasuk untuk aksi ke Pekanbaru.

Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara SIK dikonfirmasi melalui Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono, via handhpone selulernya mengaku, pihaknya masih di lapangan melakukan monitoring rencana keberangkatan warga TNTN untuk demo. "Kami masih di lapangan monitoring warga TNTN yang akan berangkat ke Pekanbaru untuk demo. Sedangkan warga yang ke Jakarta sudah bertolak kemarin mengunakan bus lewat daerah Basrah, Kabupaten Kuansing. Bukan melintas di Ukui," ungkap Kapolsek Ukui.

Kapolsek Ukui membantah adanya personel kepolisian dari Polsek Ukui ikut mengawal keberangkatan massa ke Jakarta tersebut. "Tidak ada personel mengawal keberangkatan ke Jakarta, apa lagi jarak jauh. Kami hanya turun melakukan monitoring di kawasan TNTN," tegas AKP Rudi.

Dikutip dari lama Wikipedia, Taman Nasional Tesso Nilo adalah sebuah taman nasional yang terletak di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Di dalamnya terdapat sedikitnya 360 jenis flora, 107 jenis burung, 50 jenis ikan, 23 jenis mamalia, 18 jenis amfibi, 15 jenis reptil dan 3 jenis primata. 

Ekosistemnya termasuk hutan hujan tropika yang menjadi kawasan perlindungan gajah berjumlah 60-80 ekor gajah. Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo pertama kali ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1986 dengan luasan ± 38.576 hektare. Tahun 2009 terbit Keputusan Menteri Kehutanan untuk penambahan luas kawasannya menjadi ± 83.068 hektare. 

Bersama dengan keseluruhan ekosistemnya, luas lahan yang digunakan seluas 568.700 hektare. Penetapannya sebagai taman nasional dikukuhkan lagi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.788/Menhut-II/2012 pada tahun 2012. Permasalahan yang sering dialami oleh Taman Nasional Tesso Nilo adalah perpindahan pemegang hak konsesi. Kondisi ini menyebabkan di Taman Nasional Tesso Nilo sering terjadi perambahan.

Kawasan yang masuk wilayah taman nasional ini adalah kawasan bekas Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang terletak di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu. Hingga kini di sekelilingnya masih terdapat kawasan HPH.(red)

Redaktur : Indra





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar