- Cakrawala Riau
- Nusantara
- Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol Resmi Dibentuk: Markas di Padang, Bawahi Sumbar dan Jambi
Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol Resmi Dibentuk: Markas di Padang, Bawahi Sumbar dan Jambi

Ilustrasi prajurit TNI.
Padang -- Komando Daerah Militer (Kodam) XX/Tuanku Imam Bonjol resmi dibentuk.Kodam baru TNI AD di wilayah Sumatera ini akan membawahi wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Provinsi Jambi.
"Keputusan Bapak Presiden bahwa di Sumatera Barat, termasuk di dalamnya Provinsi Jambi, dibentuk Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol," ujar Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigadir Jenderal TNI Mahfud, dalam keterangannya dikutip dari Antara, Jumat (1/8/2025).
Ia menyebutkan, Kodam Tuanku Imam Bonjol akan bermarkas di Kota Padang dan menjadi komando militer tersendiri yang membawahi dua provinsi sekaligus. Saat ini, wilayah Sumbar dan Jambi masih berada di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan.
Diketahui, saat ini terdapat tiga Kodam yang membawahi wilayah pertahanan di Pulau Sumatera. Pertama, Kodam Iskandar Muda yang bermarkas di Banda Aceh untuk Provinsi Aceh.
Kedua, Kodam I/Bukit Barisan yang bermarkas di Medan membawahi Sumatera Utara, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.
Ketiga, Kodam II/Sriwijaya yang bermarkas di Palembang, membawahi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung.
Dengan pembentukan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, maka struktur komando akan mengalami perubahan, khususnya bagi Sumbar dan Jambi.
Brigjen Mahfud mengatakan, pihak-pihak terkait saat ini tengah melakukan berbagai persiapan teknis dan administratif menuju penetapan resmi Kodam baru tersebut. Korem 032/Wirabraja yang saat ini berada di bawah Kodam I/Bukit Barisan, akan memainkan peran penting selama masa transisi.
"Dalam tahapan ini, Korem 032/Wirabraja tetap memiliki peranan penting hingga peresmian Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol," jelasnya.
Untuk sementara, Kodam XX akan menjalankan operasional awalnya dari markas Korem 032/Wirabraja sambil menunggu kesiapan infrastruktur fisik yang dibutuhkan.
"Jadi, Korem 032/Wirabraja sedang menyiapkan kantor sementara untuk Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol," ujarnya.
Terkait penamaan Kodam, Brigjen Mahfud menjelaskan bahwa nama 'Tuanku Imam Bonjol' dipilih sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal dan sejarah perjuangan masyarakat Minangkabau.
Tuanku Imam Bonjol merupakan tokoh ulama dan pahlawan nasional kelahiran Ranah Minang pada 1772 yang dikenal luas atas peran pentingnya dalam melawan penjajahan di Tanah Air.
"Jadi, tentunya ini (pemberian nama) atas pertimbangan kearifan lokal juga," tutup Danrem.
(wan/bbs)