- Cakrawala Riau
- Peristiwa
- Karyawan PT Adei Pelalawan Tewas Tersengat Listrik saat Panen Sawit
KECELAKAAN KERJA
Karyawan PT Adei Pelalawan Tewas Tersengat Listrik saat Panen Sawit

Korban saat sudah berada di rumah sakit.
PELALAWAN (CR) - Seorang karyawan panen PT Adei Plantation & Industry, Jupiter Laoli (37) ditemukan tewas di Areal Kebun Sawit Divisi 8 blok 53 CR 65 PT Adei, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan.
Korban yang tinggal Perumahan PT Adei Divisi 8 Desa Sungai Buluh, Kecamatan Bunut tewas setelah mengalami kecelakaan kerja, Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 07.40 WIB.
Dikutip dari Klikmx.com menyebutkan bahwa pertama kali korban ditemukan oleh Andre (35) seorang karyawan PT Adei yang ingin pergi kerja melintas di lokasi tempat kejadian perkara Blok 53 CR 65.
Melihat ada seorang pria sedang tergeletak di kebun perusahaan ia segera memanggil sekuriti PT Adei yang sedang lewat pulang dari dinas malam.
Namun awalnya dikira korban pingsan. Tapi setelah warga dan karyawan perusahaan ramai berdatangan, korban segera dihampiri. Ketika dicek ternyata korban sudah tidak bernyawa.
Selanjutnya korban yang diduga tewas tersengat listrik saat akan memanen buah sawit mengunakan egrek segera dilarikan ke klinik PT Adei dan kemudian mayatnya dirujuk ke RS Efarina Pangkalan Kerinci untuk dilakukan visum.
Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK, ketika dikonfirmasi Klikmx, melalui Kapolsek Bunut, AKP Hendri Berson SH, membenarkan adanya karyawan PT Adei tewas kecelakaan kerja.
"Diduga bahwa korban meninggal dunia dikarenakan terkena sengatan listrik melalui alat panen egrek yang di bawanya saat akan memanen sawit. Dimana korban mengalami luka bakar di telapak tangan, telapak kaki dan beberapa bagian tubuh lainnya," ujar Kapolsek Bunut.
Lanjut Kapolsek, dari hasil visum luar ditemukan bekas luka bakar di beberapa tempat di tubuh korban dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di seluruh tubuh korban.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena sudah ikhlas menerima kematian korban, dengan membuat surat pernyataan," pungkas Kapolsek.
Sementara humas PT Adei, Adi Nugroho SH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menimpa karyawannya tersebut.
"Terkait hal ini setelah diketahui kejadiannya langsung kami ambil tindakan untuk membawa korban sampai ke rumah sakit Efarina Kerinci. Kejadian ini juga kami sudah laporkan ke Polsek Bunut dan sudah dilakukan pengecekan lokasi dan korban oleh pihak kepolisian," jawabnya via whatsApp.
Lanjut Adi, bahwa tim humas PT Adei juga sudah melapor ke pihak Disnaker provinsi. Namun ketika ditanya terkait tewasnya karyawan yang diduga tidak dilengkapi safety saat bekerja di perkebunan sawit perusahaan milik warga negara Malaysia tersebut belum dijawab hingga berita ini ditayangkan.
Karena korban bekerja dengan mengunakan egrek yang gagangnya terbuat dari pipa besi tersangkut di kabel listrik bertegangan tinggi. Karyawan PT Adei tewas dengan kondisi kedua tangan dan sebagian tubuhnya menghitam tanpa ada dilengkapi safety.(***)