Pilkada DKI Jakarta

Langgar Masa Tenang, 2.000 Paket Sembako Paslon Disita

Nasional Rabu, 27 November 2024 - 06:12 WIB
Langgar Masa Tenang, 2.000 Paket Sembako Paslon Disita

Bawaslu Kepulauan Seribu menyita ribuan paket sembako yang dikirimkan ke empat pulau selama masa tenang Pilkada DKI Jakarta. (Istimewa) (ist)

JAKARTA (RAN)-Bawaslu telah menyita 2.000 lebih paket sembako milik paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). Sembako itu diantar ke kepulauan seribu saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta. 

Anggota Bawaslu Kepulauan Seribu DKI Jakarta Ulil Amri menuturkan, ribuan paket sembako itu disita lantaran dikirimkan ke kepulauan seribu saat masa tenang Pilkada DKI Jakarta. Namun, pihaknya akan mengembalikan kembali paket sembako itu setelah hari pemilihan suara pada Besok (27/11/2024).

"Nah, akhirnya karena itu masa tenang tidak boleh beraktivitas, ya sementara ini kita segel. Dan kita nanti kembalikan setelah proses pemilihan selesai, kembalikan kepada pemiliknya," ujar Ulil saat dihubungi jpc, Selasa (26/11/2024). 

Ulil juga menjelaskan, ribuan paket sembako itu dikirimkan dengan menggunakan perahu nelayan tradisional atas arahan tim sukses paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

" Untuk pulau Pari (paket sembako) dari (paslon) 03, pulau Sabira dari (paslon) 01, Pulau Kelapa dari 03, pulau Lancang dan Untung Jawa sama-sama dari paslon 03. Selain Sabira itu 03," ujar Ulil saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (26/11).

Ulil menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan, para paslon mengaku ribuan paket sembako itu seharusnya telah tiba di pulau tujuan di kepulauan seribu pada 23 November atau sehari sebelum masa tenang Pilkada DKI Jakarta.

Ribuan paket sembako berupa beras dan minyak yang dikirimkan itu rencananya akan digunakan untuk bazar paket sembako murah saat kampanye akbar. "Masa kampanye Akbar itu juga dilakukan di kepulauan Seribu yang kemungkinan dengan cara bazar murah," terangnya.

Namun, saat proses pengiriman terjadi kendala lantaran cuaca yang memburuk. Hal itu menyebabkan pengiriman baru tiba pada keesokan harinya atau 24 November yang telah memasuki masa tenang.

Oleh karena itu, Bawaslu mengambil langkah untuk menyita sementara ribuan paket sembako itu hingga pencoblosan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta usai. "Karena itu masa tenang tidak boleh beraktivitas, ya sementara ini kita segel. Dan kita nanti kembalikan setelah proses pemilihan selesai, kembalikan kepada pemiliknya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Kepulauan Seribu menyita ribuan paket sembako yang dikirimkan selama masa tenang Pilkada DKI Jakarta. Sembako tersebut ditemukan di empat pulau yang ada di Kepulauan Seribu yakni Pulau Sabira, Pulau Untung Jawa, Pulau Kelapa dan Pulau Pari

Ribuan paket sembako itu kemudian disimpan di gudang rumah milik warga di masing-masing pulau. Kunci gudang kemudian diserahkan ke Panwascam terdekat.

Untuk di pulau Sebira, kunci gudang diserahkan ke Pengawas TPS (PTPS) Pulau Sabira. Sedangkan, untuk pulau Untung Jawa, kunci gudang disimpan oleh panwascam Kepulauan Seribu Selatan.(rhd)





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar