Polemik Dualisme Organisasi, Pengprov PORDASI Riau Tetap Solid

Olahraga Rabu, 14 Mei 2025 - 23:21 WIB  |    Reporter : Pion Nasapri   Redaktur : Hendri Agustira  
Polemik Dualisme Organisasi, Pengprov PORDASI Riau Tetap Solid

Pengprov PORDASI Riau ketika beraudiensi di Kantor KONI Riau, Rabu (14/05/2025). (CR/Pion Nasapri)

PEKANBARU(CR)-Badai dualisme tengah melanda Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI). Meski begitu, Pengprov PORDASI Riau menyatakan tetap solid dan  terus mempersiapkan atlet-atletnya dalam berbagai ajang kejuaraan.

Menyikapi perpecahan tersebut, sejumlah pengurus Pengprov PORDASI Riau melakukan audiensi dengan KONI Riau. Masalah dualisme ini menimbulkan pecahnya empat komisi pertandingan di PP PORDASI. Empat komisi tersebut masing-masing menjadi cabang olahraga tersendiri.

Pada audiensi yang berlangsung di ruang kerja Sekretaris Umum KONI Riau, Rabu (14/05/2025), sejumlah pengurus Pengprov PORDASI Riau diterima oleh Wakil Ketua IV, HM Yunus, Sekretaris Umum, H Edy Satria dan Kabid Binpres, Amrisal Amir.

"Terima kasih atas kesediaan KONI Riau menerima kedatangan kami untuk audiensi hari ini. Tujuan audiensi ini untuk mendapatkan dukungan dan arahan dari KONI Riau, karena adanya dualisme di PP PORDASI," ungkap Ketua Harian Pengprov PORDASI Riau, Marjoni Hendry.

Pengprov PORDASI Riau berharap masalah dualisme ini segera selesai karena imbasnya nanti adalah pada atlet, pelatih dan prestasi. "Kita juga ingin agar atlet dan pelatih tetap eksis latihan dan berprestasi di berbagai ajang olahraga berkuda. Jangan sampai terpengaruh oleh masalah di pusat ini," lanjut Marjoni menambahkan penjelasannya.

Sekretaris Umum KONI Riau, H Edy Satria menjelaskan, jika KONI Riau sudah mengetahui masalah dualisme di PP PORDASI tersebut. Ia meminta agar jajaran pengurus Pengprov PORDASI Riau tetap mengikuti aturan hingga masa kepengurusan organisasi selesai.

"Saya juga turut prihatin dengan masalah PP PORDASI. Kita juga sudah dengar permasalahannya, dan kita harus menunggu apa hasil keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Memang ada empat federasi olahraga berkuda sebagai cabang olahraga yang terpisah. Kita tunggu hasil keputusan MK saja dan tadi juga sudah minta Pengprov PORDASI Riau membuat kronologis tertulis mengenai dualisme ini," kata Edy Satria.(ion/*)

Laporan : Pion Nasapri
Redaktur : Hendri Agustira





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar