- Cakrawala Riau
- Pekanbaru
- Dishub Ujicobakan “Oplet Pekan” di Jalan Ciptakarya dan Purwodadi
Angkutan Penghubung ke Trans Metro
Dishub Ujicobakan “Oplet Pekan” di Jalan Ciptakarya dan Purwodadi
Ankot Listrik atau Oplet Pekan
PEKANBARU (CR) - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru melakukan uji coba kendaraan listrik yang berfungsi sebagai penghubung (feeder) ke jalan utama HR Soebrantas Pekanbaru. Angkutan tersebut diberi nama Oplet Pekan. Angkutan oplet pekan ini merupakan bagian dari Trans Metro Pekanbaru. Uji coba perdana itu sebanyak dua unit di Jalan Ciptakarya dan dua unit lagi di Jl Purwodadi.
“Jl Ciptakarya dan Jl Purwodadi akan menjadi ujicoba perdana angkutan penghubung untuk mencapai bus Trans Metro di Jalan HR Soebrantas,” ujar Kabid Angkutan Dishub Kota Pekanbaru, Khairunnas, Senin (2/12/2024). Hal itu diungkapkannya di aula Kantor Lurah Sidomulyo Barat saat sosialisasi angkutan penghubung yang ditaja oleh Dishub Pekanbaru bekerjasama dengan Kelurahan Sidomulyo Barat.
Bertindak sebagai tuan rumah Lurah Sidmulyo Barat, Edy Fakhr, Spd yang diwakili Sekcam. Hadir juga pada kesempatan itu Lurah Sialang Munggu Fitriyati, SP dan sejumlah Ketua RW dan RT Kelurahan Sialang Munggu dan Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tuah Madani.
Dalam penjelasannya pihak Dishub yang disampaikan oleh Suwarno mengatakan ujicoba akan dilakukan hari Kamis pekan ini tepatnya tanggal 5 Desember 2024. Sebelum itu Dishub akan memasang rambu-rambu operasional angkutan feeder oplet pekan tersebut. Menurutnya sengaja diambil nama lama ‘oplet’ tetapi tampilannya adalah baru yakni kendaraan listrik full AC dengan 4 kamera CCTV di dalamnya.
“Semua itu untuk keamanan dan kenyamanan penumpang,” ujarnya. Selama ujicoba warga tidak dipungut bayaran (gratis). Adapun rutenya untuk Jl Ciptakarya mulai dari depan Jl Soebrantas lalu masuk ke dalam hingga mencapai Rumah Potong Hewan (RPH) lalu oplet pekan akan berbalik lagi menuju ke Jl HR Soebrantas. Ini disebut rute 2. Angkutan ini akan berhenti disetiap rambu-rambu yang sudah disiapkan Dishub.
Rute 1 dari depan Jl HR Soebrantas masuk Jl Purwodadi hingga ke pemukiman warga dan ujungnya juga sampai ke RPH dan berbelok di sana Kembali ke Jl HR Soebrantas. “Untuk itu kami minta dukungan warga agar operasional angkutan feeder ini dapat berjalan denga naman dan lancar,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, Ketua RW 03 Helfizon Assyafei menanyakan dampak sosial angkutan ini yakni terhadap nasib para pembecak motor. Mereka bisa terancam kehilangan mata pencarian dengan adanya angkutan massal ini. Menanggapi hal ini pihak Dishub mengatakan akan ada sosialisi kepada para pembecak motor. Bagi para pembecak motor yang ingin bergabung menjadi bagian dari pekerja oplet pekan diterima dengan tangan terbuka.
“Syaratnya minimal harus punya SIM A,” ujar Suwarno. Menurutnya program ini program nasional yang sudah berlangsung di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lainnya. “Dishub Pekanbaru sudah 3 tahun menunggu bisa merealisasikan hal ini dan syukurlah ada sponsor dari Calista yang menyediakan angkutan feeder ini,” ujarnya.
Bila sudah beroperasi penuh warga hanya dikenakan biaya sekali sama dengan biaya naik bus Trans Metro yakni Rp3.000 untuk pelajar dan Rp4.000 untuk umum. “Jadi sekali bayar saja maka itu sudah merangkap jasa oplet pekan dan bus Trans Metro kemanapun tujuan Anda di Pekanbaru,” ujarnya lagi. Intinya sekali bayar sudah mendapat pelayanan angkutan massal dari oplet pekan dan bus Transmetro.
Usai sosialisasi para Ketua RW dan RT yang hadir pada kesempatan itu dibawa berkeliling mencoba rute 1 Jl Purwodadi menggunakan mobil listrik yang bernama Oplet Pekan tersebut.(win)