Kepulauan Meranti

Muhibbah ke Kabupaten Meranti, Calon Gubernur Riau Syamsuar Tampung Aspirasi Milenial

Politik Senin, 14 Oktober 2024 - 15:06 WIB
Muhibbah ke Kabupaten Meranti, Calon Gubernur Riau Syamsuar Tampung Aspirasi Milenial

Calon gubernur Riau nomor urut 3 Syamsuar saat muhibbah ke Kabupaten Meranti

RIAUANALISA.COM, MERANTI – Ada hal menarik yang terjadi ketika calon gubernur Riau nomor urut 3 Syamsuar saat muhibbah ke Kabupaten Meranti. Guna mengakomodir aspirasi kaum muda dan milenial, Syamsuar menyertakan anak bungsunya.

Setiba di pelabuhan umum Tanjung Samak, Kecamatan, Ransang, Meranti, Jumat (11/10/2024) lalu, sekitar pukul 11 00 WIB, rombongan Syamsuar disambut tabuh kompang pengarak berbaju kurung lengkap. Dalam ayunan langkah gubernur Riau pada masanya itu, disambut meriah masyarakat di daerah itu.

Adalah Muhammad Zikri Bintani, anak bungsu Syamsuar yang menjadi titik perhatian ratusan warga. Di bawah terik matahari, lelaki berkaca mata hitam berkulit putih ini terlihat berpeluh di wajahnya. 

Perjalanan dari pelabuhan menuju ke tempat acara kampanye dialogis pasangan Syamsuar-Mawardi (Suwai), sekitar 200 meter. Syamsuar tampak didampingi oleh Ari (panggilan sehari-hari, red), langsung disapa kelompok milenial dan beberapa komunitas di daerah itu.

Ari baru saja lulus Universitas Telkom di Bandung, dan saat ini sedang menunggu wisuda. Pria bersuara ngebas ini tampak tak banyak bicara, namun murah senyum. ‘’Ari adalah anak bungsu saya, dia ini lahir di Tanjungpinang, ketika saya tugas di sana. Makanya, di balakang nama Muhammad Zikri ditambah kata Bintani,’’ kata Syamsuar. 

Salah satu tujuan Cagubri ini adalah untuk mengakomodir aspirasi dan kebutuhan pada kaula muda. Sebab dalam beberapa kunjungan, banyak dihadiri kelompok milenial, Gen Z dan komunitas. Ari, memang menyimak banyak aspirasi yang disampaikan kepada ayahnya yang kini berkontestasi di Pilgubri 2024. Syamsuar menyebut anaknya ini memang agak pemalu. 
‘’Namun demikian dia mudah bergaul dengan siapa saja. Kita ini memang perlu memperhatikan kreatiftas anak muda, sebab mereka pemimpin kita di masa datang,’’ lanjut Syamsuar.

Kehadiran Cagubri Syamsuar di Selat Panjang didampingi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Meranti Mahmuzin Tahir-Iskandar Budiman. Syamsuar berkunjung ke pasar modern dan pasar pagi tradisi Selatpanjang. Kegiatan akhir pekan ini, Sabtu (12/10/2024), menjadi perhatian masyarakat yang sedang berbelanja dan para pedagang untuk menyampaikan aspirasi mereka. Pedagang mengeluh pembeli sepi, masyarakat mengeluh harga terlalu tinggi. 

Zaki salah seorang pedang sayur di Pasar modern mengaku, harga sayur mahal lantaran sebagian besar datang dari luar Provinsi Riau. Sehingga ada biaya tambahan, transportasi dan bongkar muat.
 
‘’Cabe dari petani Meranti sendiri sulit laku karena kalau dimasak mengitam, beda dengan cabe dari luar. Terutama cabe Bukit, selain pedas warnanya tetap merah," ucapnya.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Modern, H Heri yang juga berjualan bermacam jenis bawang mengaku, regulasi yang berbelit dan tak bisanya antar pemerintah berkerjasama membuat harga bawang dari luar negeri menjadi mahal lantaran susah masuk ke Meranti.

‘’Barang dagangan kami ini bukan ilegal dan ini semua kebutuhan masyarakat. Bawang ini dari Malaysia dan dibawa Batam, kemudian masuk ke Meranti. Tapi karena regulasi yang berbelit jadi susah masuk. Makanya, kami minta dispensasi terkait biaya transportasi, dan terkait perizinan memasukan bawang," ujar Heri.

Di pelabuhan Selatpanjang itu, jelas Heri, ada bea cukai, ada pihak karantina. Namun, ketika bawang masuk ada saja persoalan yang dihadapi pemasuk barang dagangan. ‘’Soal regulasi izin selalu saja lempar sana-sini. Kami minta bagaimana caranya bawang ini masuk bebas ke Meranti. Ini kebutuhan masyarakat," tambah Heri lagi.

Usai blusukan di pasar modern, Syamsuar didampingi pasangan calon bupati Meranti, beralih blusukan ke pasar pagi tradisional.  Seorang pedagang pakaian bernama Widia tampak bersiap-siap untuk menyampaikan aspirasinya. Begitu Syamsuar melintas, Widia langsung saja menyapa mantan Gubernur Riau ini.

"Payah nak cakap, sekarang beso pasak dari tiang. Beso biaya operasional kami lagi dari pade barang dagangan yang laku," kata Widia dengan logat Melayunya.

"Tolonglah pak, tingkatkan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat kecil. Kalau ekonomi sudah meningkat tentu daya beli tinggi dan kami juga bisa merasakannya," ucap Widia lagi.

Mengatasi persoalan keluhan pedagang tersebut, Syamsuar menyebutkan ini menjadi PR-nya ke depan untuk membuka akses, mempermudah barang masuk ke Meranti dan daerah lainnya di Riau ini.

Salah satu solusi ke depannya, Syamsuar bersama Mahmuzin-Iskandar berupaya menjadikan Kabupaten Meranti sebagai daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya saing. Hal ini sangat memungkinkan karena secara geografis Meranti berbatasan langsung dengan dua negara jiran, Malaysia dan Singapura. Sehingga barang bisa langsung masuk ke kabupaten terbungsu di Riau ini.

Seiring dengan hal itu, Syamsuar juga berkomitmen menjamin ketersediaan bahan pokok yang murah dan terjangkau melalui pembangunan lumbung pangan. Komitmen ini tegak lurus dengan program presiden RI terpilih, Prabowo.

Dihadapan pedagang Syamsuar juga menjamin pelayanan publik yang mudah cepat dan bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme.

Persoalan Meranti yang dihadapkan dengan masalah ekonomi dan tenaga kerja, jika terpilih nantinya Syamsuar akan melanjutkan pemerataan ekonomi penguatan industri dan UMKM serta pariwisata dan ekonomi kreatif.

Selain itu, dibuka peluang investasi sebesar-besarnya di Meranti. Seiring dengan hal itu, dilakukan penyediaan lapangan kerja melalui pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK), pembukaan lowongan kerja secara terbuka dan peningkatan investasi. (sa/adv)





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar