Pengamanan dan Penegakan Hukum Pada Obyek Vital Nasional

SKK Migas Perpanjang Perjanjian Kerja Sama dengan Polda Riau

Riau Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:16 WIB  |   Redaktur : Hendri Agustira  
SKK Migas Perpanjang Perjanjian Kerja Sama dengan Polda Riau

Kapolda Riau dan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas melakukan penandatangan perjanjian kerja sama. (CR/istimewa)

PEKANBARU(CR)-Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko bersama Kapolda Riau, Irjen Pol H Mohammad Iqbal SIK MH melakukan Penandatanganan Perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang “Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum Pada Obyek Vital Nasional Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Wilayah Provinsi Riau”, yang diselenggarakan di Hotel Grand Elite, Pekanbaru.

SKK Migas ditunjuk Pemerintah mengemban tugas melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi terhadap KKKS (operator) yang mencari dan memproduksikan minyak dan gas bumi, sehingga sumber daya alam minyak dan gas bumi milik Negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Kerja sama SKK Migas dengan Polri telah lama terjalin dibuktikan di tingkat Pusat memiliki Nota Kesepahaman yang ditandatangani Kepala SKK Migas bersama Kapolri (2023-2028) tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi Dalam Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi serta 15 (lima belas) PKS dengan Kepolisian Daerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas dalam sambutannya, 

Marhaban Ya Ramadhan

Pada hari ini, sambung Rudi Satwiko, menjadi milestone yang baik untuk hubungan 2 (dua) Lembaga Negara, dimana kembali dilakukannya kesepakatan dan penandatangan bersama PKS di wilayah hukum Polda Riau yang sebelumnya dibawah PT Pertamina Regional 1 meliputi PT PHR WK Rokan dan PT Pertamina EP Field Lirik, saat ini bertambah dalam PKS yaitu KKKS PT Bumi Siak Pusako – Blok CPP,  PT EMP Energi Gandewa – Blok Siak, PT EMP Energi Riau – Blok Kampar, dan PT SPR Langgak – Blok Langgak. 

Pentingnya sinergitas antara Industri Hulu Migas dengan para pemangku kepentingan khususnya di Bidang Keamanan (Polri) supaya dapat semakin padu dan memiliki kesamaan arah gerak, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk terciptanya multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa Indonesia.

"Kedepannya amanah yang diberikan Pemerintah kepada Industri Hulu Migas ini semakin berat, dimana pada Tahun 2025 target lifting sebesar 1.610 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD) yang terdiri dari minyak sebesar 605 MBOPD dan gas sebesar 5.628 MMSCFD. Serta target lifting jangka panjang sebesar 1 juta barel per hari dan 12 ribu MMSCFD per hari di Tahun 2030, sesuai dengan arah kebijakan dan strategi hulu migas yang telah dicanangkan era Presiden Bapak Jokowi dan dipertegas kembali dalam Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto yakni Program Ketahanan Energi melalui Peningkatan Lifting Migas Nasional," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKS antara Polda Riau dengan SKK Migas ini memiliki makna yang sangat penting sebagai sinergi dan penangkal. "Bila dikaitkan dengan perkembangan situasi kamtibmas yang ada di sekitar kita, seperti ancaman kriminalitas hingga sabotase terhadap asset fasilitas objek vital nasional yang dapat mempengaruhi kelancaran operasional kegiatan usaha hulu migas," ujar Kapolda Riau.

Dengan adanya PKS ini, lanjut Irjen Pol M Iqbal, merupakan langkah pengamanan strategis dan sinergis termasuk dalam aspek penegakan hukum, Polri mendukung kegiatan operasi migas dengan pencapaian dan target produksi nasional yang telah ditetapkan pemerintah dapat berjalan aman dan lancar. "Melalui PKS ini juga dimaksud sebagai upaya bersama dalam rangka penyelenggaraan bantuan pengamanan dan penegakan hukum. Tentu menjadi terobosan sekaligus menjadi guidance bagi Polda Riau dan SKK Migas untuk melaksanakan tugas lapangan dengan rincian dan detil lebih jelas, sehingga dapat dicapai keseragaman pola tindak yang optima," harap Kapolda Riau. 

Jenderal bintang dua ini juga berharap kepada para pihak dapat bekerja sama dalam pengamanan di wilayah kerja KKKS  yang merupakan objek vital nasional (obvitnas) serta peningkatan pengamanan yang sudah berjalan selama ini dapat saling berkoordinasi dan menjalin kerjasama yang harmonis demi terciptanya keamanan, mendukung sepenuhnya pelaksanaan perjanjian kerjasama yang berkelanjutan ini untuk membangun kemitraan antara Polri dan SKK Migas. Koordinasi dan komunikasi dari SKK Migas bersama KKKS dengan Polda, Polres hingga Polsek berjalan dengan baik.

"Polda Riau telah berhasil mengungkap beberapa kegiatan kriminal seperti pencurian minyak mentah, illegal tapping, penimbunan dan penyulingan minyak mentah hingga kegiatan pencurian fasilitas sumur dan operasi produksi yang merupakan asset Negara, hingga tahun 2023 kasus illegal tapping zero (nol) namun pada tahun lalu ada percobaan namun dapat digagalkan, dan SKK Migas sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas hasil kerja keras yang telah dilakukan Polda Riau," ungkap Irjen Pol M Iqbal.

Acara tersebut turut dihadiri Penasihat Ahli Kepala SKK Migas Bidang Keamanan Irjen Pol (Purn.) M. Naufal Yahya, Kepala Divisi Formalitas George NM Simanjuntak, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut CW Wicaksono, Kepala Divisi Pengembangan Lapangan dan Peralihan Tahap Lanjut Rikky Rahmat Firdaus, Kepala Departemen Operasi Sumbagut Sebastian Julius, Kepala Departemen Sekuriti SKK Migas M Indarto Wibowo, Kepala Departemen Pertanahan SKK Migas Erie Yoewono dan Perwakilan Manajemen KKKS dari Manager Security PT PHR Rokan Zulkarnain Danie, GM PT. BSP Raihan, VP HSSE PT Pertamina Regional I Tujuan Sanggam Silaen, Security & General Service Manager EMP Andryawan, Security Staff Lirik Field Tofik Sihombing, Head of HSSE PT SPRL Muhammad Habibi serta PJU dan Kepala Satuan Wilayah di Lingkungan Polda Riau.(tra/rel)

Redaktur : Hendri Agustira



H Rudi


Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar