- Cakrawala Riau
- Riau
- Tata Kelola dan Fasilitas Pasar Induk Disorot Gubri Abdul Wahid
Tata Kelola dan Fasilitas Pasar Induk Disorot Gubri Abdul Wahid

Gubri Abdul Wahid diwawancara awak media di sela-sela kunjungannya ke Pasar Induk AKAP Pekanbaru, Rabu dinihari (03/09/2025). (CR/MCR)
PEKANBARU(CR)-Dalam blusukannya Rabu dinihari (03/09/2025), Gubri Abdul Wahid juga menyoroti kondisi tata kelola dan fasilitas Pasar Induk AKAP yang dirasa belum ideal. Ia menegaskan pentingnya menata ulang pasar ini.
"Rencananya pasar ini akan ditata kembali sebab ada keluhan masyarakat terkait tempatnya,” jelasnya.
Rencana relokasi pasar juga dibahas, di mana Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyiapkan lahan baru di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Jalan Teropong. "Harapan dengan nanti kalau memang fasilitasnya sudah memungkinkan bisa dipindahkan di sana, apa yang kurang coba kita sama-sama benahi supaya masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar ini,” lanjut Gubri.
Andre, salah satu pedagang cabai, menyambut baik perhatian Gubernur. Namun, ia juga menyampaikan kekhawatiran terkait relokasi. "Kami senang Pak Gubernur datang langsung malam ini, kami bisa berbicara lepas. Tapi untuk pemindahan pasar, coba lihat ulang kembali Pak, bagaimana kelayakannya. Paling penting itu parkir, karena mobil angkutan barang saja sudah berapa unit itu keluar masuk. Jangan nanti sampai menghalangi, yang ada malah bikin tidak nyaman," tutur Andre.
Jaga Stabilitas Pangan
Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa fluktuasi harga bahan pangan adalah hal yang kerap terjadi, sehingga Pemprov Riau terus berupaya menjaga kestabilan.
"Kita lihat harga cabai memang naik, tapi bawang dan kentang turun. Secara umum harga masih terkendali, sebagai solusi kita sudah ada menggelar pasar murah untuk masyarakat," ungkapnya.
Gubri juga menekankan pentingnya kelancaran distribusi agar pasokan tetap terjaga. Untuk itu, ia meninjau dan bertanya langsung apa saja kendala pedagang di pasar induk.
"Kami ingin melihat apakah pasokannya stabil, transportasinya gimana dan melihat kondisi situasinya. Yang paling intinya itu adalah transportasi tidak terhambat sehingga pasar induk bisa mensuplai ke pasar-pasar tradisional di Riau. Dengan begitu bisa menjadi harganya terjangkau oleh masyarakat," pungkas Gubri Abdul Wahid.(mcr)