PHR OSF Team Meriahkan HUT ke 80 RI dengan Pemberdayaan Masyarakat

PEKANBARU(CR)-Memeriahkan hari kemerdekaan ke 80 Republik Indonesia, Department Operation and Surface Facility (OSF) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menutup bulan Agustus 2025 dengan aksi nyata. Team OSF melakukan pemberdayaan masyarakat dan ikut berkonstribusi dalam membangun sarana pelatihan bagi masyarakat.

Di sela-sela kesibukannya dalam melakukan peningkatan produksi di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Zukarnaini Nurbit selaku Senior Manager Operation & Surface Facility menyempatkan diri untuk hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Kandang Ayam Modern pada Sabtu 30 Agustus 2025 di kawasan Food Education Valley. Ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Team OSF bekerja sama dengan Food Education Valley dengan komunitas Petani 360.

Kegiatan yang diadakan dengan sangat sederhana ini diharap dapat membuka lapangan kerja baru dan menjadi pusat sarana pelatihan peternakan. Sehingga meningkatkan kemampuan bersaing secara profesional dalam memperoleh kesempatan kerja di tingkat lokal, nasional dan regional di bidang pemeliharaan ayam secara modern bagi masyarakat.

Pada kesempatannya, Zukarnaini yang akrab disapa Uda Zul menyampaikan pemberdayaan masyarakat dan penyediaan lapangan kerja baru adalah tanggung jawab bersama. “Kami bekerjasama dan bersinergi dengan Food Education Valley - komunitas Petani 360 terus bergerak maju, bahu-membahu bersama masyarakat untuk ikut berkonstribusi dalam membangun Indonesia dari pinggiran. Sebab masyarakat adalah sumber kekuatan, kesejahteraan dan kemakmuran negara, kalau masyarakat kuat dan rakyat sejahtera maka negara pun akan menjadi tangguh sehingga persatuan akan utuh,” ujar Zukarnaini.

Sementara itu, Founder Komunitas Petani 360 juga selaku koordinator program, Dr Hasballah Ahba MT MCs sangat berterima kasih atas perhatian dan kerjasama Team OSF dalam mensupport program pemberdayaan masyarakat. “Saya sangat yakin bahwa masyarakat adalah penentu terdepan dalam mewujudkan kemandirian pangan, dimulai dari pengadaan sarana pelatihan dan pembelajaran bagi masyarakat,” kata Hasballah.

Penulis Buku Rahasia “Pensiun Melangkah Bahagia” ini mengungkapkan tidak berhenti sampai disitu, pihaknya juga mengadakan pelatihan bagi para pekerja dalam mempersiapkan masa pensiun, maupun para pensiunan lebih berdaya guna di saat terjun secara utuh ke dalam masyarakat. “Tentu saja dilanjutkan dengan implementasi di lapangan secara menyeluruh di dalam masyarakat untuk mencapai ketangguhan (resilience). Kami di sini telah menerapkan peternakan, pertanian dan perikanan yang terintegrasi secara utuh (Integrated Farming System), dari hulu sampai ke hilir sebagai sarana pelatihan, pembinaan dan peningkatan daya saing dan kemandirian pangan,” imbuhnya.

Hasballah mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat mari bergotong royong, saling bantu untuk bersiap menuju kemandirian dan ketahanan pangan di tingkat keluarga, RT, RW sampai ke tingkat desa. “Dengan mulai menanam apa yang kita tanam dan makan,” ujar Hasballah.

Pada saat yang sama, Hasballah mengimbau kepada seluruh lembaga baik swasta dan lainnya mari bersatu dan ikut berkonstribusi dalam berbagai bentuk untuk menciptakan nilai tambah dari setiap produk peternakan, pertanian dan perikanan. “Tidak ada peran yang kecil, kesemuanya bermuara untuk mencapai Riau yang sejahtera, bersatu dan berdaulat dalam menuju Indonesia Maju,” ungkapnya.(tra/rel)