Dikukuhkan Sebagai Ketua BKMT Rohil, Karmila Serukan Perangi Narkoba dan Degradasi Moral

Rokan Hilir Minggu, 07 Desember 2025 - 19:01 WIB  |    Reporter : Pion Nasapri   Redaktur : Hendri Agustira  
Dikukuhkan Sebagai Ketua BKMT Rohil, Karmila Serukan Perangi Narkoba dan Degradasi Moral

Ketua PW BKMT Riau, Dra Hj Septina Primawati MM, Bupati H Bistamam, dan Ketua PD BKMT Rohil, Dr Hj Karmila Sari, para unsur Forkompinda Rohil, serta para tokoh masyarakat foto bersama murid SD. (CR/istimewa)

BAGANBATU(CR)-Dr Hj Karmila Sari, SKom, MM, resmi dikukuhkan sebagai Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pengukuhan ini dilaksanakan bersamaan dengan Pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) Pengurus Daerah (PD) periode 2022–2027 dan Pengurus Cabang (PC) se-Kabupaten Rohil periode 2025–2030.

Acara yang dipimpin oleh Ketua PW BKMT Riau, Dra Hj Septina Primawati, MM, berlangsung di aula Hotel Mulia, Bagan Batu, pada Sabtu, 6 November 2025. Prosesi pelantikan ini dihadiri oleh Bupati Rokan Hilir H Bistamam, Sekda Fauzi Efrizal, kepala OPD, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, alim ulama, tuan guru, cerdik pandai dan rombongan BKMT provinsi Riau.

Ketua PD BKMT Kabupaten Rokan Hilir, Dr Hj Karmila Sari, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh hadirin, termasuk anak-anak sekolah dari tiga kecamatan Bagan Sinembah, Bagan Sinembah Raya, dan Bagan Sinembah Jaya.

Karmila Sari, yang juga merupakan anggota DPR RI dapil Riau satu, menegaskan bahwa BKMT adalah perwujudan organisasi yang bergerak tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarorganisasi perempuan, Pemerintah Daerah, DPRD, hingga DPRD Provinsi, demi mewujudkan visi pembangunan Rokan Hilir yang lebih maju berdasarkan ukhuwah Islamiah.

Dalam pidatonya, Dr Karmila menyoroti tantangan besar yang dihadapi Rokan Hilir, yakni peningkatan penggunaan narkotika. Kondisi geografis wilayah yang memiliki banyak "pelabuhan tikus" dan berada di jalur lintas dinilai menjadi pemicu kerentanan ini. Selain itu, juga menyinggung dampak buruk game digital, seperti Roblox, yang mulai menjangkiti anak-anak usia 9-10 tahun dan membentuk karakter antisosial hingga kriminal.

"BKMT hadir sebagai garda terdepan kaum ibu dalam menjawab tantangan ini, dengan kegiatan rutin pengajian, mingguan, dan bulanan, BKMT berupaya memberdayakan perempuan sebagai "tiang keluarga" dan pendidik utama agar mampu menurunkan bahkan menolkan tingkat pemakaian narkoba dan mengatasi masalah moral generasi muda," ujar Dr Karmila Sari.

"Pengurus yang baru dilantik junjung tinggi integritas, tidak menyalahgunakan jabatan, dan menjaga citra nama baik organisasi. Komitmen ini bukan hanya untuk pengurus, tetapi juga untuk keluarga masing-masing, guna memastikan perbaikan kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Sementara pada pengukuhan, Anggota Komisi X DPR RI ini mengapresiasi semangat dan kreativitas para ibu-ibu pengurus BKMT yang tetap aktif mengadakan pengajian di masjid, bahkan dengan upaya swadaya atau patungan tanpa mengandalkan dana besar. "Semangat ini terlihat dari kehadiran anggota yang didominasi oleh usia senior, bahkan mencapai 80 tahun lebih, menunjukkan keikhlasan dan dedikasi luar biasa dalam menjaga ukhuwah Islamiah," ujar Karmila.

Lebih lanjut, Dr Karmila menyampaikan sebagai upaya pembinaan generasi muda, BKMT berencana mengundang anak-anak SMA dan remaja masjid untuk mengikuti Tabligh Akbar yang merupakan bagian dari ide para ibu-ibu pengurus. "Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk memperbaiki karakter generasi muda yang dinilai mulai merosot akibat era digital dan limpahan informasi," harapnya.

Ketua PW BKMT Riau, Dra Hj Septina Primawati, MM, pada pengarahannya menegaskan bahwa BKMT adalah wadah untuk membangun akidah dan akhlak, menekankan bahwa kekuatan BKMT terletak pada keikhlasan, kebersamaan, konsistensi dalam dakwah, serta kedewasaan organisasi dalam menjaga keberlanjutan kepemimpinan melalui pelantikan PAW yang tertib.

"Menggarisbawahi lima prinsip fundamental BKMT, penguatan iman, peningkatan budaya literasi, kualitas ibadah, keharmonisan keluarga, dan pembinaan generasi muda. Semua prinsip ini harus dijalankan dengan semangat persatuan, penghargaan terhadap keberagaman, dan kontribusi aktif dalam menjaga keutuhan sosial," ungkap Anggota DPRD Provinsi Riau.

Sementara itu, Bupati Rokan Hilir H Bistamam menyampaikan menegaskan urgensi BKMT sebagai mitra strategis pemerintah. "Menyatakan bahwa pembangunan daerah tidak hanya infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga ketangguhan moral masyarakat. BKMT dinilai strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga dan menanamkan nilai keagamaan yang moderat," katanya.

Bupati secara juga menyoroti masalah narkoba yang dinilainya sangat mengkhawatirkan, mengajak BKMT untuk memperluas gerakan edukasi keluarga dan memperkuat jejaring majelis taklim. "Masalah narkoba sangat mengkhawatirkan dan ekstrem. Saya pernah ke Kalapas melihat keadaan-keadaan yang ada di Lapas sana 75 persen adalah narkoba. Dan yang terbanyak penghuninya untuk nasional adalah Lapas Rokan Hilir," ungkap H Bistamam.

Acara tersebut dilanjutkan dengan kegiatan Tabligh Akbar yang menghadirkan penceramah ternama, Ustadzah Lulu Susanti, SPdI MAg dari Ibukota Jakarta.(ion/rls)

Laporan : Pion Nasapri
Redaktur : Hendri Agustira





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar