Uang Tunai Rp40 Juta dan 2 Cincin Emas Raib

Seorang Ibu Tewas di Dapur, Kuat Dugaan Dirampok

Hukrim Minggu, 23 Februari 2025 - 22:27 WIB  |    Reporter : Dicky Wahyudi   Redaktur : Hendri Agustira  
Seorang Ibu Tewas di Dapur, Kuat Dugaan Dirampok

Rumah seorang ibu yang tewas di dapur diduga korban perampokan terlihat ramai didatangi tetangga. (CR/istimewa)

TAMBANG(CR)-Warga Dusun Lintang, Desa Tambang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar mendadak gempar. Seorang ibu rumah tangga bernama Lisma Donna Riasta (42) ditemukan tewas di dapurnya, Minggu (23/02/2025) sekira pukul 10.30 WIB. Kuat dugaan korban di rampok dan dibunuh pelaku yang saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Kejadian tersebut dibenarkan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tambang AKP Asril Syahputra. "Benar, saat ini kita masih dalam penyelidikan dan periksa saksi-saksi," ujarnya.

Dijelaskan Kapolsek, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP), penemuan korban berawal saat Ida Sri Hartati ditelpon oleh Asri agar melihat korban di rumahnya, karena ditelpon tidak di angkat-angkat. 

Marhaban Ya Ramadhan

"Kemudian, Rani dan Derti langsung ke rumah korban untuk melihatnya. Setelah dipanggil-panggil dan ditelpon, korban tidak juga menjawab," ungkap Kapolsek.

Lalu, Rani yang merupakan anak korban mencoba melihat ke pintu belakang rumah yang kala itu dalam keadaan terbuka. "Begitu masuk ke dapur, mereka menemukan korban dalam posisi tertelentang di dapur dalam keadaan tubuh kaku dan bagian kepala berdarah. Terdapat dua buah tabung gas lpg 3 kg di sekitar tubuh korban," kata AKP Asril.

Sebelumnya, korban sempat dibawa ke RS Aulia Hospital, Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru untuk mendapatkan pertolongan pertama. Naas, korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit. "Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian," terang Kapolsek. 

Keterangan dari Rani, barang korban ada yang hilang berupa 1 tas warna hitam berisi uang tunai sekitar lebih kurang Rp40 juta, karena korban tidak menyimpan uang di bank. Kemudian dua cincin emas di jari korban. "Dari olah TKP awal, rumah korban terdapat bekas congkelan di pintu bagian dapur," ungkap Kapolsek Tambang.

Saat ini, sambung Kapolsek, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Untuk penyebab kematian korban kita masih menunggu hasil Otopsi dari RS Bhayangkara Pekanbaru," pungkasnya.(iki)

Laporan : Dicky Wahyudi
Redaktur : Hendri Agustira



H Rudi


Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar