- Cakrawala Riau
- Migas
- PHR dan SKK Migas Sumbagut Monitoring dan Evaluasi Program Beasiswa Prestasi di Universitas Pertamina
PHR dan SKK Migas Sumbagut Monitoring dan Evaluasi Program Beasiswa Prestasi di Universitas Pertamina

Perwakilan SKK Migas Sumbagut sedang berdiskusi dengan mahasiswa penerima Beasiswa Prestasi PHR di Universitas Pertamina. (SKK MIGAS)
JAKARTA (RIAUANALISA.COM) – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang diselenggarakan oleh PHR. Kegiatan ini berlangsung di Kampus Universitas Pertamina, Jakarta, pada Jumat (8/11/2024) lalu.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, PHR, yang merupakan anak perusahaan dari Subholding Upstream, terus mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Riau melalui Program Beasiswa Prestasi PHR. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang mumpuni dan berdaya saing, sekaligus merupakan salah satu wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang pendidikan.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PHR, Pandjie Galih Anoraga, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan para penerima Beasiswa Prestasi PHR batch 1 dan 2. Penerima beasiswa Batch 1, yang telah menjalani perkuliahan selama setahun, menunjukkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Beberapa mahasiswa bahkan berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yakni 4.00.
"Kami sangat mengapresiasi semangat dan daya juang yang ditunjukkan oleh para penerima beasiswa. Hasilnya luar biasa," ujar Pandjie.
Pandjie menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antara PHR dan Universitas Pertamina. Proses seleksi yang ketat serta program-program menarik yang dijalankan oleh Universitas Pertamina turut mendukung kesuksesan para penerima beasiswa. “Kami sangat percaya dengan integritas proses seleksi yang dijalankan, dan hasilnya pun sesuai dengan ekspektasi,” tambahnya.
Pandjie juga berpesan kepada para mahasiswa penerima beasiswa agar memanfaatkan fasilitas yang ada di Universitas Pertamina sebaik mungkin. Ia berharap para mahasiswa tidak hanya menargetkan untuk bekerja di Pertamina, tetapi juga memiliki visi dan mimpi yang lebih luas untuk berkontribusi pada dunia secara global.
"Tantangan yang akan datang bukan hanya kompetisi di antara kalian, tetapi juga dengan warga negara dunia. Siapkan diri kalian untuk itu," ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyatakan bahwa kunjungan kali ini bertujuan untuk melihat langsung perkembangan para mahasiswa penerima beasiswa. Ia mengingatkan mereka agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan.
“Saya tahu kehidupan di Jakarta bisa sangat keras, tetapi kalian harus mampu mengatasi culture shock. Ingat, kalian membawa amanah dari keluarga di Riau,” ujar Rikky.
Ia juga menekankan pentingnya berinteraksi dengan penerima beasiswa dari wilayah lain di Indonesia untuk memperluas wawasan dan keterampilan komunikasi.
Sementara itu, President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan maksimal bagi para penerima beasiswa. Salah satunya melalui program pendampingan untuk membantu mahasiswa mengatasi culture shock dan mencapai hasil akademik yang optimal.
"Program ini juga melibatkan pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi, di mana para penerima beasiswa memiliki visi peduli terhadap lingkungan. Mereka juga dilibatkan dalam berbagai proyek, seperti Desa Energi Berdikari," jelas Agus.
Program Beasiswa Prestasi PHR merupakan beasiswa penuh untuk jenjang pendidikan S-1 dan S-2 bagi putra/putri terbaik dari Riau, khususnya yang berasal dari tujuh kabupaten/kota wilayah operasi PHR. Seleksi untuk program ini dilakukan dengan ketat dan transparan, melibatkan berbagai pihak. Saat ini, program ini sudah berjalan untuk angkatan 2023 dan 2024. Pada jenjang S-1, program ini fokus pada bidang sosio-humaniora dan sains-teknologi, dengan dukungan peningkatan kapasitas melalui Aksi Sobat Bumi.
Sejauh ini, program ini telah berhasil meloloskan 20 putra/putri terbaik untuk melanjutkan studi di Universitas Pertamina. Sementara itu, dua penerima beasiswa S-2 berkesempatan melanjutkan studi di Texas A&M University. Rata-rata penerima beasiswa S-1 dan S-2 memiliki IPK 3,70.