Operasi Pasar HKBN 2025, Pemerintah Kabupaten/Kota Diharapkan Bisa Memberi Subsidi

Riau Jumat, 28 Februari 2025 - 01:09 WIB  |   Redaktur : Hendri Agustira  
Operasi Pasar HKBN 2025, Pemerintah Kabupaten/Kota Diharapkan Bisa Memberi Subsidi

Plt Karo Perekonomian Setdaprov Riau, Firdaus memimpin rapat persiapan OP HKBN 2025. (CR/MCR)

PEKANBARU(CR)-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro (Karo) Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Firdaus berharap  Pemerintah Kabupaten/Kota dapat memberikan subsidi pada kegiatan Operasi Pasar (OP) Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan-Idul Fitri tahun 2025.

Hal tersebut disampaikannya pada rapat persiapan OP HBKN Ramadha-Idul Fitri tahun 2025 (1446 Hijriah) yang berlangsung di Ruang Rapat Biro Perekonomian Gedung Menara Lancang Kuning, Kamis (27/02/2025).

“Seperti yang kita tahu, biasanya pada HBKN harga barang akan naik karena kebutuhan masyarakat juga tinggi. Untuk itu Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota diharapkan bisa memberikan subsidi. Tentu kita akan mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga harga yang didapat masyarakat nantinya bisa lebih stabil,” terang Firdaus.

Firdaus menjelaskan, berdasarkan surat edaran dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) nomor 186/TS.02.01/B/02/2025 tentang OP HBKN. Terdapat lima komoditi yang wajib ada pada kegiatan tersebut nantinya, yaitu beras, minyak, gula, daging kerbau beku, dan bawang putih.

Kendati demikian, Plt Karo Perekonomian memandang perlu untuk menambahkan komoditi lain seperti cabai, ayam, telur, dan mentega dalam operasi pasar murah guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya.

Menurutnya, menjelang Idul Fitri permintaan masyarakat terhadap bahan pangan tersebut meningkat untuk keperluan membuat kue dan hidangan khas Lebaran, sehingga ketersediaannya dengan harga terjangkau dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. “Mungkin Pemerintah Kabupaten/Kota dan Dinas terkait bisa mendukung komoditi-komoditi tambahan ini,” katanya.

Selain itu, Plt Karo Perekonomian juga menekankan agar sebelum pelaksanaannya nanti, perlu untuk memastikan kuantitas setiap komoditas yang akan dijual. Hal ini agar ketersediaan barang seimbang dengan permintaan masyarakat dan dapat terpenuhi secara optimal.“Jumlah penduduk serta letak geografis daerah juga harus kita pertimbangkan dalam operasi pasar yang akan kita lakukan nantinya,” tutup Firdaus.(mcr)

Redaktur : Hendri Agustira





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar