- Cakrawala Riau
- Hukrim
- Mantan Sekcam Sabet Leher Istri hingga Meregang Nyawa
Korban Diketahui Guru dan Wakasek SMPN 4 Kuantan Tengah
Mantan Sekcam Sabet Leher Istri hingga Meregang Nyawa

Petugas medis dan pihak kepolsian mendatangi rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan di Kuantan Tengah. (CR/ist)
TELUKKUANTAN(CR)-Seorang wanita bernama Juniwarti (51) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya, Perumahan Griya yang sering disebut Perumahan Hijau, Kelurahan Sei Jering, Lingkungan III Sinambek, RT 05/RW 01, Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Peristiwa ini pertama kali diketahui sang anak pada Senin (24/02/2025) pagi.
Salah seorang warga sekitar mengaku mendengar jeritan anak korban berinisial Z yang masih duduk di kelas II salah satu SMA di Kuansing, meminta tolong ke tetangga sekitar usai melihat keadaan ibunya. Warga yang mendengar langsung berhampiri rumah korban yang diketahui seorang guru dan juga wakil kepala sekolah di SMPN 4 Kuantan Tengah.
Benar saja, warga melihat korban sudah tak bergerak dengan kondisi bersimbah dari akibat luka parah di leher. ''Kita lihat sekitar leher banyak mengeluarkan darah. Sudah tak bergerak lagi,'' ujar warga tersebut.
Kala itu, anak korban mengatakan tidak melihat apa yang terjadi terhadap ibunya. Sebab ia masih berada di dalam kamar. Z keluar dari kamar setelag mendapat pesan Whatsapp (WA) dari ayahnya berinisial E yang meminta untuk melihat ibunya di luar. Sang anak awalnya mendengar suara motor ayahnya yang merupakan ASN di lingkungan Pemerintahan Kuansing keluar dari rumah dengan bunyi gas tinggi.
''Lihat ibu di luar. Begitulah kata anaknya tadi meniru tulisan WA ayahnya tadi. Sebelum mendapat WA, anak itu juga mendengar ayahnya keluar dengan motor, gasnya terdengar tinggi. Saat itu masih pagi sekitar pukul 6.30 WIB. Masih agak gelap dan hujan,'' pungkas warga sekitar.
Pihak kepolisian dan petugas medis yang mendatangi lokasi langsung membawa korban ke RSUD Teluk Kuantan. Sekadar diketahui, korban sudah memiliki 3 orang anak, yang mana anak tertua korban berada di Madinah Arab Saudi, sementara anak keduanya kuliah di Pekanbaru dan yang paling kecil masih duduk kelas II SMA.
Kuat Dugaan Alami Depresi
Sang suami yang merupakan ASN di lingkungan Pemkab Kuansing, diduga mengalami depresi berat akibat dirinya sempat nonjob usai menjabat Sekcam beberapa waktu lalu.
''Anaknya cerita dalam seminggu ini korban selalu dimarahi suaminya. Kita memang tahu, suaminya itu depresi, diduga karena nonjob dari jabatan Sekcam. Dia pun jarang berkomunikasi sama kami-kami tetangganya,'' ujar pria tetangga korban, yang enggan disebut namanya.
Terduga Pelaku Masih Diburu
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga F Herlambang SIK SH melalui Kasat Reskrim AKP Shiton SIK MH menyampaikan keberadaan E, suami korban masih dalam pencarian pihak kepolisian. Tim Sat Reskrim Polres Kuansing yang dipimpin KBO Sat Reskrim, Iptu Romlan segera melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
Beberapa langkah yang telah dilakukan di antaranya melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti, memeriksa dan menggali keterangan dari saksi-saksi, mengamankan sebilah pisau dengan panjang sekitar 40 cm yang ditemukan di kamar mandi di bawah wastafel, dan mengupayakan autopsi korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk mengetahui penyebab kematian secara pasti.
Dalam proses olah TKP, tim Sat Reskrim yang terlibat antara lain Aipda Bambang Eko HP, Aipda Edu Lesmono, Bripka Zulkifli Rahman, Brigadir Rizki Supriyoga dan Briptu Doli Sagita. Fakta-fakta yang ditemukan di TKP menunjukkan bahwa korban diduga meninggal akibat sabetan pisau, dengan kondisi leher mengerikan karena hampir putus.
Kejadian ini sontak menggemparkan warga sekitar yang langsung berkerumun di lokasi meskipun kondisi saat itu sedang hujan. Saat ini, Polres Kuantan Singingi terus melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap motif pasti dan keberadaan terduga pelaku.
Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor guna mempercepat proses penegakan hukum. "Kegiatan olah TKP selesai sekitar pukul 10.00 WIB dengan situasi yang terkendali. Pihak kepolisian akan terus memberikan perkembangan terbaru mengenai kasus ini kepada publik," ungkap Kasat.
Sat Reskrim Polres Kuansing saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan, EA (48), yang merupakan suami korban. Kejadian ini menambah daftar kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung tragis.
Polres Kuansing mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika mengetahui keberadaan pelaku agar proses hukum dapat segera berjalan. "Polres Kuansing juga menegaskan komitmennya dalam mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah hukumnya tetap terjaga," pungkas Kasat.(cr/*)