Berawal Dari Cekcok Rumah Tangga

Tragis, Istri Tewas Dikapak Suami

Hukrim Senin, 14 April 2025 - 11:01 WIB  |    Reporter : Pion Nasapri   Redaktur : Hendri Agustira  
Tragis, Istri Tewas Dikapak Suami

Tersangka Nak (37) ketika diamankan petugas Polsek Bantan. (CR/ist)

BENGKALIS(CR)-Tersulut emosi atas pertanyaan istrinya, seorang suami tanpa belas kasihan dan secara membabi-buta melakukan tindak pidana pembunuhan, Minggu (13/04/2025) sekira pukul 16.30 WIB. Akibatnya, korban Bernama Susilawati (34) meregang nyawa dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah mereka.

Atas perbuatannya, sang suami berinisial Nak (37) warga Jalan Gajah Mada, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Bengkalis, berhasil dibekuk pihak kepolisian. Kini, tersangka telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif guna mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukannya tersebut.

Korban meninggal dunia akibat luka bacok senjata tajam berupa sebilah kapak, mengenai bagian dada dan leher depan. Korban seketika tumbang dan darah keluar berkucuran di lantai bagian dapur rumah.

Mengetahui adanya peristiwa itu, suasana kampung menjadi ramai dan masyarakat berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama berselang, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bantan. Mendapat laporan, petugas langsung datang ke TKP melakukan penyelidikan.

Diketahui, tersangka sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas. Usai melakukan pembunuhan, pelaku berlari keluar rumah paman korban bernama Umar (59), sambil berteriak bahwa dirinya telah membunuh istrinya. "Benar, telah terjadi penganiayaan berat terhadap seorang ibu rumah tangga oleh suaminya sendiri dan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan melalui Kapolsek Bantan, AKP Said Ali Muhammad Hanafiah, Ahad (13/04/2025) malam.

Dijelaskan, kronologis kejadian pada Ahad (13/4) sekitar pukul 16.30 WIB, dari salah satu rumah Jalan Gajah mada RT 01/RW 03, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, tersangka dan korban (suami-istri) terjadi cek-cok atau keributan dalam rumah tangga. Tepatnya di bagian dapur rumah, terkait persoalan menggadaikan handphone (Hp)

Kemudian, kata Kapolsek Bantan, tersangka mengambil sebilah kapak miliknya, dari bawah lemari makan dan langsung mengayunkan kapak ke arah korban sebanyak dua kali dan mengenai leher korban, sehingga korban tumbang di tempat dengan berlumuran darah.

Selanjutnya, ungkap AKP Said Ali Muhammad Hanafiah, tersangka keluar dari pintu dapur menuju rumah Umar (paman korban) dan memanggilnya, sambil berkata "Saya bacok istri, ini kapaknya" ucap Nak sambil membuang kapal di halaman rumahnya. "Sekira pukul 16.50 WIB, adik korban Astuti datang melaporkan kasus penganiayaan berat ke Polsek Bantan. Piket SPKT mendatangi TKP dan mengamankan tersangka serta barang bukti," jelasnya.

Kapolsek menyebutkan, barang bukti yang berhasil diamankan dari rumah tersangka, yakni sebilah kapak dan pakaian korban yang berlumuran darah. Pihaknya juga sudah mengupayakan penangkapan dan mendatangi tempat kejadian perkara dan membawa korban ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan otopsi dan visum.

"Sedangkan dari keterangan yang berhasil kita himpun di lapangan, bahwa korban dan tersangka telah menikah dan dikaruniai seorang anak berusia 13 tahun. Berdasarkan keterangan tersangka, sebelumnya sering terjadi cekcok atau keributan rumah tangga dengan berbagai masalah dalam rumah tangga," pungkas AKP Said Ali Muhammad Hanafiah.(ion/*)

Laporan : Pion Nasapri
Redaktur : Hendri Agustira





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar