- Cakrawala Riau
- Riau
- Pj Gubri dan Pj Bupati Bengkalis Bertemu Investor
Terkait Pembangunan Jembatan Penghubung Bengkalis
Pj Gubri dan Pj Bupati Bengkalis Bertemu Investor

(PERTEMUAN: Suasana pertemuan antara Pj Gubri, Pj Bupati Bengkalis dan investor CSCEC dari BUMN Cina SRBGC berlangsung lancar di Jakarta belum lama ini.)
BENGKALIS (RA)- Komite Percepatan Penyedian Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membahas tindaklanjut usulan pemerintah pembangunan jembatan penghubung di Bengkalis masuk dalam PSN. KPPIP juga mengundang Pj Gubri, Pj Bupati Bengkalis dan investor dalam sebuah pertemuan belum lama ini di Jakarta.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra. Ia mengatakan bahwa rencana pembangunan jembatan penghubung pulau Bengkalis antara Daratan Sumatera sebenarnya sudah lama diimpikan masyarakat Bengkalis. Namun, saat ini tahapan untuk mewujudkan pembangunan jembatan terpanjang se Indonesia ini tentunya harus dimulai dari usulan dari pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis.
Pemerintahan Kabupaten Bengkalis dibawah kepemimpinan Bupati Bengkalis Kasmarni- Bagus Santoso mencoba merealisasikan rencana pembangunan ini. Bahkan saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Desa Muntai Kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis, Kasmarni menyampaikan secara langsung proposal rencana pembangunan jembatan ini.
"Pembangunan jembatan penghubung Pulau Bengkalis dengan daratan sumatera ini langsung disampaikan saat itu Bupati (Kasmarni) ketika kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di desa Muntai, Kecamatan Bantan. Bukan disampaikan secara lisan, tetapi proposal rencana pembangunan jembatan yang di harapkan masyarakat Bengkalis," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra, Jumat (1/11).
Kemudian dari usulan tersebutlah pemerintah kabupaten Bengkalis langsung mengambil langkah dan menyusun persyaratan teknisnya sehingga pada hari ini tahap demi tahap menunjukan adanya progres. Proses penyusunan dan penyiapan persyaratan berjalan cukup panjang, Hingga pada tanggal 10 Oktober 2024 yang lalu, pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama Pemerintah provinsi Riau diundang Komite Percepatan Penyedian Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membahas tindaklanjut usulan pemerintah pembangunan jembatan ini masuk dalam PSN.
Dalam pembahasan tersebut memang akan ditargetkan masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). "Pada pembahasan dan asistensi bersama KPPIP tersebut, dimana secara teknis terdapat kekurangan satu persyaratan untuk masuk ke tahapan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dan ini yang segera dan sedang berproses atau kita garap, secepatnya," terang Ersan Saputra. Menurut Ersan, menindaklanjuti hasil pertemuan dengan KPPIP tersebut pemerintah kabupaten Bengkalis bersama pemerintah provinsi Riau kembali mengelar pertemuan. Dalam pertemuan tersebut membahas secara teknis sekaligus melakukan MoU bersama, serta dihadiri pihak Investor yang siap membiayai pembangunan jembatan impian masyarakat Bengkalis ini.
"Dalam pertemuan tersebut dihadiri langsung Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Travipiyono, Pj Gubernur Riau Rahman Hadi. Serta pihak Investor CSCEC dari BUMN Cina SRBGC dan perusahaan perwakilan indonesia PT PEARL RIVER INDONESIA. Dalam kesepakatan tersebut pihak investor bersedia seratus persen membiayai pembangunan jembatan ini, " ungkapnya.
Ersan mengatakan, keseriusan investor China Head Contract Consultan Sino Road and Bridge Group Co (SRBGC) dibuktikan dengan dua kali melakukan peninjauan langsung ke titik koordinat rencana pembangunan jembatan Pulau Bengkalis dan daratan Sumatera pada Mei lalu.
"Kadis PUPR Bengkalis Ardiansyah mewakili Bupati Kasmarni saat itu mendampingi secara langsung peninjauan pertama yang dilakukan pihak Investor tanggal 17 Mei 2024. Tepatnya di lokasi titik koordinat rencana pembangunan jembatan yakni di jalan poros Desa Pangkalan Batang Barat, kemudian dilanjutkan peninjauan titik koordinat Jalan Provinsi di Desa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu, kemudian turun ke dua kalinya dilakukan pada tanggal 8 juli 2024," tambah Sekda.
Dari hasil peninjauan, perwakilan investor saat itu Ika Puspitasari menyampaikan, hasil kunjungan sangat bagus dan berjalan dengan lancar. Bahkan mereka berharap rencana ini bisa segera diproses dan masuk dalam proyek strategis nasional.
Ika Puspitasari juga mengatakan, pada prinsipnya pihak CSCEC sebagai calon investor jembatan Riau - Bengkalis tetap berminat untuk membangunnya. Untuk PSN sendiri sedang dikebut prosesnya dengan terus berkordinasi antara kementerian PU dan kemenko ekonomi melalui KPPIP yang merupakan komite beranggotakan lintas kementerian yang menjadi pusat koordinasi untuk mengatasi hambatan pembangunan proyek proyek strategis nasional dan mempercepat penyediaan infrastruktur prioritas.(rhd)