- Cakrawala Riau
- Olahraga
- Taktik Keliru Si Tuan Belanda
Taktik Keliru Si Tuan Belanda

Bung Yoel, Pengamat Sepakbola Nasional (CR/ist)
Catatan : Bung Yoel
Pengamat Sepakbola Nasional
Entah apa yang ada dalam fikiran Patrick Kluivert saat Indonesia takluk secara telak dari Australia dengan skor 1-5. Alih-alih ingin menang atau seri lawan Australia, skuad Indonesia yang bertabur pemain Eropa itu justeru bertekuk di Stadion Sydney Australia. Ini jelas taktik keliru si Tuan Belanda dalam meracik timnas yang dipenuhi pemain Eropa.
Indonesia sebenarnya sempat menggebrak pada awal babak pertama dengan meraih hadiah penalti yang kemudian gagal dieksekusi Kevin Diks. Momentum itu dimanfaatkan Australia. Tim beralias The Socceroos lantas membuka keunggulan lewat penalti Martin Boyle menit ke-18.
Penalti diberikan setelah Nathan Tjoe-A-Oen tertangkap VAR melanggar Lewis Miller di kotak terlarang. Sejak itu gol demi gol bersarang di gawang Marten Paes. Oley Romeny sempat memperkecil ketertinggalan sebelum akhirnya perlawan Garuda disudahi dengan gol penutup Jackson Irvine menit ke-90.
Sepanjang berkiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2026, inilah kali pertama timnas Indonesia menelan lima gol dalam sebuah pertandingan sekaligus rapor merah Patrick Kluivert yang menggantikan Shin Tae Yong. Skema tiga bek yang dipasang Patrick jelas sebuah kekeliruan, apalagi memasang Calvin Verdonk yang posisi aslinya adalah wing back kanan. Posisi yang diisi Mees Hilgers tidak memberikan tekanan apapun ke jantung Australia.
Boleh dianggap, ini skenario keliru Patrick Kluivert menghadapi tim sekelas Australia. Dia terlalu percaya dengan kualitas pemainnya yang justeru tampil sangat mengecewakan. Semula fans timnas mengira Patrick akan mencoba bertahan dan kemudian mengandalkan serangan balik, namun justeru taktik itu yang dipakai Australia untuk membungkam Jay Idzes dan kawan-kawan.
Sejak wasit meniup pluit tanda dimulai laga, anak-anak asuh Patrick Kluivert langsung menekan. Saya yang menyaksikan laga tersebut sempat tercengang. Wah, hebat ini Indonesia berani meladeni permainan terbuka. Memang awalnya pemain Australia sempat tersentak, tapi mereka tidak mau meladeni serangan cepat Indonesia. Mereka justeru menunggu sambil melakukan counter attack yang tak bisa dibendung Nathan dan Tom Haye sebagai gelanda jangkar. Dean James, Kevik Diks dan Mees Hilger telat turun.
Kekalahan telak ini jelas memperkecil peluang Indonesia untuk lolos otomatis. Tinggal berharap dua laga kandang kontra Bahrain dan China, Indonesia tidak kalah. Peluang itu masih tetap ada jika strategi Si Tuan Belanda, Patrick Kluivert tepat!(***)