Nusron Batalkan 1.040 SHM Tesso Nilo, Dikembalikan Jadi Hutan

Riau Kamis, 04 Desember 2025 - 14:33 WIB  |   Redaktur : Indra  
Nusron Batalkan 1.040 SHM Tesso Nilo, Dikembalikan Jadi Hutan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid (Istimewa)

JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memastikan telah membatalkan 1.040 sertifikat hak milik (SHM) milik masyarakat yang berdampingan dengan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelawan, Provinsi Riau, agar mengembalikannya menjadi fungsi hutan. 

Nusron mengatakan hal ini usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pindana Pertanahan (PSKP) di Jakarta, Rabu (3/12/2025). "Ya, enggak ada pilihan lain. Ya memang harus dikembalikan menjadi fungsi hutan. Dan memegang sertifikatnya harus kita batalkan. Nah, ini sekarang tinggal proses pembatalan, dan sudah 1.040 atau berapa yang kita batalkan," tutur Nusron. 

Namun demikian, kata Nusron, alih fungsi menjadi hutan lindung kembali merupakan tugas dari Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni. 

"Karena, ini rencananya memang ingin mengembalikan Tesso Nilo sebagai taman nasional menjadi hutan lindung lagi, sebagai rumah gajah, bukan rumah manusia," ungkap dia. 

Restorasi 80.000 Hektar

Raja Juli pun menyampaikan, pemulihan habitat di TNTN ini akan terus berjalan. Pada tahap awal, restorasi ditetapkan di area seluas 31.000 hektar. Ini nantinya meluas menjadi 80.000 hektar untuk menjaga kehidupan satwa liar, termasuk gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). 

"Proses restorasi TNTN erus dilakukan. Kita terus bekerja untuk memastikan Domang dan kawan-kawan rumahnya tidak diganggu dan mereka bisa hidup di alam bebas," kata Menhut Raja Juli, dilansir dari Antara, Senin (1/12/2025). 

Adapun Domang adalah gajah kecil di Taman Nasional Tesso Nilo yang menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu.  "Insya Allah sesegera mungkin sudah dimulai, Pak Wamen (Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki) kemarin sudah tiga minggu yang lalu sudah memulai proses restorasi kawasan Tesso Nilo, rencananya 511 hektar. Kemarin saya juga Insya Allah sudah ada komitmen tujuh ribuan lagi yang akan ditanam," tutur Raja Juli. 

"Insya Allah di 31.000 ini dulu nih yang kita restorasi jadi fokus utama, nanti pelan-pelan bisa ke 80.000-an (hektar) taman nasional seperti yang ada di SK (Surat Keputusan) terakhir," tandasnya.

(red/kompas)

Redaktur : Indra





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar