Abdul Wahid: Segera Gelar RUPS Isi Kekosongan Direksi

BRK Syariah Senang Dapat Arahan dan Dukungan Gubri

Riau Sabtu, 08 Maret 2025 - 01:48 WIB  |    Reporter : Pion Nasapri   Redaktur : Hendri Agustira  
BRK Syariah Senang Dapat Arahan dan Dukungan Gubri

Direktur Jasa dan Dana BRK Syariah, MA Suharto SE (tiga dari kanan) saat menyerahkan cinderamata kepada Pengurus Tabung Wakaf Umat. (CR/Hendri Agustira)

PEKANBARU(CR)-Respon cepat dilakukan jajaran manajemen Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) setelah rapat dengan Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid beberapa hari lalu. Kritik membangun mengenai memperluas dan menambah nasabah dilontarkan orang nomor satu di Riau kepada perusahaan plat merah tersebut.

Menyikapi arahan Gubri, pihak manajemen mengaku menyambut baik arahan tersebut. “Artinya kita nanti ada diskusi lebih lanjut tentang teknis pelaksanaannya. Tapi yang jelas kami sangat senang ya, dapat arahan, dapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau sebagai pemegang saham terbesar. Itu aja,” singkat Direktur Jasa dan Dana BRKS, MA Suharto SE kepada CakrawalaRiau.com usai acara Kajian Dhuha bersama Ustadz Abdul Somad di Menara Dang Merdu, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jumat (07/03/2025)

Sebelumnya, Gubri Abdul Wahid memastikan PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat. Agenda utama RUPS ini adalah membahas kekosongan jabatan di jajaran direksi, termasuk Komisaris Utama dan Direktur Utama, serta evaluasi terhadap beberapa direksi yang masa jabatannya akan berakhir tahun ini.  

"Kami sudah membicarakan hal ini, dan RUPS akan segera dilakukan untuk menyelesaikan masalah kekosongan jabatan ini. Mekanismenya tetap berjalan seperti biasa," ujar Wahid saat kunjungan kerja ke kantor BRK Syariah di Menara Dang Merdu, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis (06/03/2025).  

Menurutnya, kepemimpinan yang berkelanjutan di BRK Syariah sangat penting agar operasional bank tetap optimal dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Oleh karena itu, percepatan pengisian jabatan di jajaran direksi menjadi salah satu prioritas utama.  

Selain membahas kekosongan jabatan, RUPS juga diharapkan dapat mengevaluasi kinerja bank serta menyusun strategi pengembangan ke depan. Wahid menegaskan bahwa BRK Syariah harus terus berinovasi agar tetap kompetitif di industri perbankan syariah. "Kami berkomitmen mendukung langkah strategis BRK Syariah agar semakin kuat di tengah persaingan perbankan syariah nasional," tegasnya.  

Sementara itu, Plt Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, M Firdaus menjelaskan bahwa saat ini jabatan yang kosong di BRK Syariah hanya Komisaris Utama dan Direktur Utama. "Sedangkan beberapa posisi direktur masih aktif, tetapi masa jabatannya akan berakhir di akhir tahun ini," katanya. 

Dengan percepatan pengisian jabatan direksi, BRK Syariah diharapkan tetap stabil, menjaga kepercayaan nasabah, serta memperkuat perannya sebagai bank daerah berbasis syariah yang inovatif dan berdaya saing.(ion/*) 

Laporan : Pion Nasapri
Redaktur : Hendri Agustira





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar