- Cakrawala Riau
- Riau
- Tanggap Ancaman Narkoba 2025, BNNP Riau Gelar Rakor
Tanggap Ancaman Narkoba 2025, BNNP Riau Gelar Rakor

BNNP Riau menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba 2025 di Balai Pauh Janggi. (CR/Pion Nasapri)
PEKANBARU(CR)-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba 2025, Selasa (03/06/2025). Kegiatan yang berlangsung di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau dibuka secara resmi oleh Kepaa BNNP Riau, Brigjen Pol Robinson DP Siregar.
Turut hadir pada rakor perwakilan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, perwakilan Kejati Riau, Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, 12 perwakilan BNN kabupaten/kota di Riau. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PWI Riau, Raja Isyam Azwar yang diwakili Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan, Alzamret Malik.
Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol Robinson DP Siregar mengatakan bahwa rakor sebagai sinergitas BNNP Riau dan BNN daerah untuk memerangi narkoba. "Kegiatan ini sangat penting, karena arah penyalahgunaan narkoba ada di perkotaan. Keterlibatan pemerintah daerah kabupaten kota, BNNP dan masyarakat peduli terhadap penyalahgunaan narkoba," kata Robinson kepada wartawan.
Lebih lanjut, Robinson mengatakan, rakor ini adalah salah satu upaya perang melawan narkoba di daerah. Narkoba adalah ancaman bagi generasi muda. "Oleh karena itu, kita berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam membuat regulasi dan kegiatan yang berkaitan dengan menekan penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat," ujar Robinson.
Ia juga mengatakan, posisi strategis geografis yang berdekatan dengan sejumlah negara tetangga, memberikan akses mudah masuknya narkoba ke Provinsi Riau. "Riau itu posisi geografisnya strategis, dekat dengan Malaysia, Singapura dan sejumlah negara tetangga lainnya. Ini memudahkan narkoba masuk ke Riau. Oleh karena itu, melalui rakor ini semua elemen masyarakat bergerak bersama membentengi diri dari narkoba," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya Agama dan Ormas Kesbangpol Pemprov Riau, Lil Fadly Jamil mengapresiasi rakor yang dihelat oleh BNNP Riau. Ia berharap peredaran narkoba ini bisa ditekan. "Saya mengapresiasi kegiatan rakor BNNP Riau ini. Apalagi, bahaya narkoba ini sudah sampai di level anak-anak dan remaja. Namanya anak muda dan suka ikut-ikutan, kalau tidak pakai dibilang tidak gaul," pungkas Lil.
Pemberantasan narkoba merupakan salah satu poin asta cita Presiden RI, yakni memperkuat reformasi politik hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Dari data BNNP Riau, tahun 2024 tercatat sebanyak 3.404 kasus penyalahgunaan narkoba, sementara di tahun 2025 periode Januari-April 2025 tercatat 1.182 kasus, dimana korban penyalahgunaan narkoba ini sebagian besar adalah generasi muda.(ion)