- Cakrawala Riau
- Hukrim
- Puluhan Preman Dicokok Tim RAGA Polda Riau
Puluhan Preman Dicokok Tim RAGA Polda Riau

Wakapolda Riau, Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo (tengah) bersama Karo Ops, Kombes Pol Ino Arianto dan Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan menggelar ekspos kasus premanisme. (CR/Pion Nasapri)
PEKANBARU(CR)-Kepolisian Daerah (Polda) Riau menunjukkan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme di tengah masyarakat. Dalam kurun waktu dua pekan, Tim Reserse Gabungan Anti Premanisme (RAGA) berhasil mengungkap 43 kasus premanisme di wilayah hukum Polda Riau dan jajaran dengan total 54 pelaku diamankan.
Konferensi pers yang dipimpin Wakapolda Riau, Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo ini digelar pada Rabu (28/05/2025). Tampak hadir, Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Riau, Kombes Pol Ino Arianto. Pada kesempatannya, Kao Ops menyampaikan bahwa operasi ini tidak hanya menitikberatkan pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya preventif yang terus dilakukan oleh tim di lapangan.
Tim RAGA tidak hanya turun untuk menangkap. Sebelum bertindak, mereka dibekali pendekatan preventif. Penegakan hukum adalah langkah terakhir atau ultimum remedium, tegas Karo Ops di hadapan awak media dan perwakilan TNI yang turut mendukung operasi tersebut.
Berbagai jenis tindak kriminal yang dikategorikan sebagai aksi premanisme berhasil diungkap, yakni pemerasan, pengancaman, pengeroyokan, penganiayaan, perbuatan tidak menyenangkan dan aksi premanisme kendaraan bermotor. Tindak premanisme terjadi di berbagai lokasi strategis, mulai dari pelabuhan, pusat pertokoan, hingga ruas jalan umum.
Dalam aksinya, para pelaku tidak segan melakukan intimidasi, penganiayaan, hingga menghentikan kendaraan secara paksa. “Apa yang kami lakukan adalah amanah. Terima kasih atas dukungan masyarakat. Doakan Tim RAGA terus berkembang dan tetap jadi garda terdepan melawan premanisme di Bumi Lancang Kuning,” ucap Karo Ops.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan menambahkan bahwa seluruh pelaku kini dalam proses hukum yang berjalan di berbagai Polres di Riau, termasuk di wilayah ibukota provinsi. “Tidak boleh ada ruang bagi premanisme. Kami tegaskan jangan coba-coba menakut-nakuti masyarakat. Kami akan tindak tegas. Kami imbau, bertobatlah. Kembali ke jalan yang benar,” tegasnya.
Operasi ini merupakan hasil sinergi antara Polda Riau dan unsur TNI, baik dari Pom TNI AD maupun Pom TNI AU, yang turut aktif mendukung langkah pemberantasan kejahatan jalanan. Kepolisian pun mengapresiasi peran masyarakat dan media yang terus aktif memberikan informasi sekecil apapun melalui berbagai saluran, termasuk media sosial.(ion)