Unit Layanan PLTA Koto Panjang Buka 3 Pintu Waduk Setinggi 50 Cm

Warga Bermukim Sepanjang Aliran Sungai Kampar Diminta Waspada

Peristiwa Senin, 13 Januari 2025 - 17:48 WIB  |    Reporter : Pion Nasapri   Redaktur : Hendri Agustira  
Warga Bermukim Sepanjang Aliran Sungai Kampar Diminta Waspada

Kondisi air di Sungai Kampar pada Senin (13/01/2025) sekitar pukul 17.10 WIB. (CR/Pion Nasapri)

PEKANBARU(CR)-Tingginya curah hujan di dua provinsi, baik Sumatera Barat dan Riau membuat pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN-Persero) melalui Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang melakukan pembukaan pintu waduk (Spillway Gate), Senin (13/01/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Ada pun pintu waduk yang dibuka berjumlah tiga jalur dengan ketinggian 50 Centimeter (Cm).

Pemberitahuan ini disampaikan Manager PLN Nusantara Power, Dhani Irwansyah yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Barat dan Gubernur Riau. Surat yang dikeluarkan pihak PLN juga beredar di kalangan masyarakat. "Kepada masyarakat daerah hilir waduk PLTA Koto Panjang untuk tetap hati-hati dan waspada. Yakni dalam beraktifitas di sepanjang aliran Sungai Kampar," imbau Dhani Irwansyah seperti tertuang dalam surat pemberitahuan tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal turut menginformasikan tentang pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang.

"Kita mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Kampar untuk waspada. Karena pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang akan berdampak terhadap kenaikan permukaan air Sungai Kampar," kata Edy Afrizal. 

Dikatakan Edy Afrizal, pembukaan pintu waduk PLTA akibat curah hujan di wilayah provinsi tetangga yakni Sumatera Barat (Sumbar) tinggi. Sehingga kondisi air di PLTA mengalami kenaikan. "Curah hujan di hulu PLTA Koto Panjang  yakni di Sumbar, sehingga untuk menjaga kondisi waduk akan dilakukan pembukaan pintu waduk," ungkapnya.

Dari pantauan cakrawalariau.com di aliran Sungai Kampar, tepatnya wilayah Jembatan Gantung Durian Tandang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Senin (13/01/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, debit air belum terlihat mengalami kenaikan. Meski begitu, warga sekitar juga mengaku selalu berhati-hati dan waspada terhadap naiknya air di aliran Sungai Kampar.

"Biasanya rumah kami tidak sampai air naik. Namun kalau air sungai melimpah, tempat kami terkepung sama banjir yang menggenang di sekitar daerah yang lebih rendah dekat sini," ungkap salah satu warga Durian Tandang yang membuka usaha kios seluler.(ion) 

Laporan : Pion Nasapri
Redaktur : Hendri Agustira





Berita Lainnya

KT-Pematang Panjang - HUT 75 Kampar