- Cakrawala Riau
- Riau
- Jabatan Diperpanjang, Gubri Lantik Pj Sekdaprov
Jabatan Diperpanjang, Gubri Lantik Pj Sekdaprov

Gubernur Riau, Abdul Wahid usai melantik Pj Sekdaprov Riau, Taufik Oesman Hamid. (CR/MCR)
PEKANBARU(CR)-Taufik Oesman Hamid kembali dilantik sebagai Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau. Ia resmi dilantik oleh Gubernur Riau, (Gubri) Abdul Wahid di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, pada Senin (10/03/2025).
Pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan (SK). Serta dilanjutkan dengan sumpah jabatan oleh Pj Sekda Riau Taufik OH. Pelantikan ini berdasarkan pada surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3/1552/SC tanggal 4 Maret 2025 tentang persetujuan pengangkatan pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
Perpanjangan ini dilakukan karena masa jabatan SK Pj Sekda hanya berlaku maksimal tiga bulan. Taufik OH sebelumnya dilantik sebagai Pj Sekda Riau oleh Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, pada 10 November 2024 lalu.
Perpanjangan ini dilakukan setelah jabatan sebelumnya berakhir pada Januari lalu. Sesuai aturan, Pj Sekda akan menjabat kembali selama tiga bulan ke depan. "Pada hari ini, Senin tanggal 10 bulan Maret tahun 2025 saya Gubernur Riau dengan ini secara resmi melantik saudara dalam jabatan sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau," sebut Abdul Wahid.
Wahid meyakini, Taufik dapat menunaikan amanahnya sebagai Pj Sekda dengan sebaik mungkin. Serta, setelah itu Wahid memberikan ucapan selamat dan doa kepada Taufik OH. “Saya mengucapkan selamat kepada saudara Muhammad Taufik Oesman Hamid. Saya ucapkan selamat bertugas kembali, tunaikan tugas dengan sebaik-baiknya," ucap Gubri.
Koordinasi Seluruh OPD
Usai pelantikan, kepada awak media, Gubri menuturkan bahwa, Pj Sekda harus mampu mengkoordinasikan seluruh OPD dalam memaksimalkan kinerja. Serta, menyelesaikan persoalan yang ada di Pemprov Riau.
"Pj Sekda fungsi dan tanggungjawab nya tidak jauh berbeda dengan Sekda definitif, maka ia harus mengkoordinasikan semua perangkat daerah dalam rangka melakukan penguatan terhadap kinerja pemerintah," ujarnya.
Kemudian, lanjut Gubri, menata ulang tata kelola pemerintahan, termasuk OPD yang masih kosong harus diisi segera untuk memaksimalkan fungsi-fungsi pelayanan publik. "Selesaikan persoalan yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Paling mendasar adalah kegiatan yang sangat dibutuhkan masyarakat harus berjalan dengan baik," imbuh Abdul Wahid.
Saat ditanya kapan target mengisi OPD yang masih kosong, Gubri menjawab secepatnya. "Targetnya harus cepat, dalam dua bulan tiga bulan ini harus bisa diselesaikan," ungkap Gubri.
Orang nomor satu di Riau itu menegaskan, hal terpenting yaitu kegiatan 2025 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga, kegiatan prioritas dapat dijalankan dengan maksimal. "Seperti pembangunan infrastruktur, karena menjadi urat nadi perekonomian, urat nadi transportasi, arus barang dan arus orang. Jika tidak ada pergerakan barang dan orang, maka ekonomi pasti stagnan," jelasnya.
"Maka yang dapat melancarkannya adalah trasnportasi jalan, jembatan, pelabuhan. Harus dicek betul agar bisa dilewati, berfungsi, sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak terabaikan," sambung Gubri.(mcr)